βBesok aku mau bikin kue!β celetuk Ayah saat saya sedang mencuci piring.
βBikin aja, masih ada kok bahannya.β Jawab saya sambil mbatin, kok tumben masih banyak kue kering di meja tapi mau bikin kue.
Esoknya, saat kue sudah jadi dia menunjukkan ke saya tanpa berkata. Ada angka 9 (Sembilan) di atas kuenya. Hiasan dari meses cokelat. Kenapa angka 9?
Saya masih menerka-nerka arti angka 9 di atas kue bolu kukus buatan ayah. Ada apa dengan angka 9? Karena yang bikin kue hanya senyum-senyum saja, saya tinggal nyuci piring deh.
Astaghfirullahβ¦ lima menit kemudian saya ingat kalau sekarang bulan Juni, tanggal 15, itu berarti 9 tahun yang lalu dia mengucapkan akad nikah di depan pak penghulu, kyaaaaaβ¦. Kok Ayah enggak ngingetin saya?
Romantis Itu Bisa Diajarkan atau Ditularkan
Sejak awal menikah, diantara kami, saya yang paling rajin mengingat tanggal-tanggal sakral seperti hari ulang tahun dan hari pernikahan. Tapi mendadak saya bosan mengingatnya setiap tahun sedangkan dia seakan enggak peduli. Sejak mengenalnya, enggak pernah lho sekalipun dia kasih kado. Hahaha. Kok saya malah tertawa? Ya saya kira hanya suami saya yang kayak gitu, ternyata banyak juga teman-teman yang melupakan tanggal kelahiran istrinya.
{Mungkin Bunda juga mau baca cerita 8 tahun pernikahan saya, Hehe)
Tapi setelah membaca buku Hijrah Sakinah saya berubah pikiran. Memang benar suami saya tidak pernah memberi kado saat ulang tahun tapi kan dia sudah menerima saya apa adanya. Memang benar dia tidak pernah mengucapkan sayang di facebook, tapi kan dia sudah membantu (dengan tulus) mencuci pakaian, menyapu rumah, dan mengajak main anak-anak saat saya sedang nulis artikel. Hihihi, percayalah Bun, meninggalkan anak bersama suami is the best daripada bersama orang lain.
Mengapa saya harus berhenti mengingat hari-hari istimewa ketika suami saya seakan tidak peduli? Seharusnya saya malah mengajaknya untuk mengenang bersama, mungkin saja dia tidak pandai mengucapkan kata romantis. Mungkin saja suami saya memang tidak terbiasa mengucapkan selamat hari lahir atau happy wedding anniversary dan segala kemungkinan lainnya yang tidak saya ketahui.
Selama 8 tahun selalu saya yang lebih dulu mengucapkan βmet miladβ dan memanjatkan doa terbaik. Kalau hari ulang tahun pernikahan, suami selalu ingat sih meskipun dalam diam.
Tapi hari ini, di tahun ke 9 pernikahan kami, saya sangat terharu karena suami saya telah berubah. Bukan menjadi superhero, bukan menjadi ultramen, bukan juga menjadi oppa-oppa korea. Tapi suami saya sedang belajar menjadi romantis. Huhhuuuu⦠Saya nangis karena terharu, saya pengen salto tapi malu. Langsung aja saya curahkan di blog. Hehehe
Benar kan ternyata kalau romantis itu bisa diajarkan. Buat para Bunda yang suaminya enggak romantis, coba diajari deh. Caranya? Jangan pernah berhenti mencoba karena romantis itu menular.
9 Tahun Pernikahan, Bukanlah Hal yang Mudah
Berdasarkan literatur yang saya baca, ujian pernikahan 9 tahun dalam islam tuh berat karena sudah masuk masa bosan.Β Alhamdulillah, 9 tahun pernikahan kami melalui bahagia, sedih, tertawa, dan menangis bersama. Saya sangat bersyukur Allah SWT memberikan banyak keberkahan dalam rumah tangga kami. Ibaratnya fase tumbuh kembang anak, usia pernikahan kami berada pada fase kedua yaitu menjelang remaja, hehehe.
Ya mirip gitu lah, kami sudah mulai bisa mengalah (tepatnya saya, karena suami selalu mengalah, hihihi). Seperti anak remaja, kami juga semakin kreatif dalam banyak hal. Mulai dari kreatif mencari uang, kreatif dalam mendidik anak, dan yang paling penting kreatif dalam menjalin hubungan biar enggak bosan.
Tentu saja, melalui 9 tahun pernikahan bukanlah hal yang mudah tapi juga tidak terlalu sulit. Lebih tepatnya kami enggak menganggapnya sulit karena yakin bahwa setiap masalah adalah proses pendewasaan. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Kalaupun ada masalah dalam rumah tangga kami, jika bisa diselesaikan maka akan membuat kami lebih bijaksana dan dewasa.
Bukankah Allah tidak akan memberikan ujian melebihi kemampuan hambaNya?
9 Berkah di Tahun ke-9 Pernikahan
Kami pun sangat bersyukur telah menjalani rumah tangga selama 9 tahun. Ada 9 keberkahan di tahun ke-9 pernikahan kami. Apa saja? Intip yuk!
1. Anak yang Sehat dan Cerdas
Dikaruniai dua putri yang sehat dan cerdas adalah berkah pertama dalam 9 tahun pernikahan kami. Alhamdulillah Adik Aira dan Kakak Sasa adalah putri yang cantik dan sholehah (amiin). Jika ditanya mau anak berapa? Insyaallah dua saja sudah cukup tapi rencana Allah siapa yang tahu, kan?
Banyak lho ibu-ibu yang bilang dua anak saja, ikut KB tapi tetap saja bisa βkebobolanβ dan masih ada anak ketiga dan keempat. Ada juga yang sudah KB spiral dan jadi sundul parent. Ya kan manusia hanya bisa berencana dan Allah yang menentukan apa yang terbaik untuk hambaNya. Berapapun anak yang akan Allah berikan nanti, kami akan mendidik dan mengasuhnya dengan hati.
2. Rezeki yang Bermanfaat dan Berkah
Saya dan suami selalu yakin jika rezeki itu sudah ada yang menentukan, siapa lagi kalau bukan Allah SWT. Kami juga yakin kalau rezeki sudah ada takarannya dan tidak akan tertukar satu sama lain. Makanya kami berusaha maksimal mencari rezeki tapi enggak ngoyo-ngoyo sampai meninggalkan yang halal.
Alhamdulillah selama 9 tahun pernikahan Allah telah mencukupkan rezeki materi. Rezeki yang berkah bagi kami bukanlah harta yang melimpah melainkan rezeki yang bermanfaat tidak hanya bagi keluarga tapi juga sanak saudara.
Tak jarang saya sebagai blogger mendapatkan rezeki dari ngeblog seperti menginap semalam di hotel atau produk gratis dengan harga yang lumayan. Intinya, kami syukuri setiap yang kami dapatkan karena disitulah letak keberkahannya.
3. Selalu Sehat Wal Afiyat
Sehat itu mahal, begitu kata orang-orang dan memang benar adanya. Oleh karenanya harus dijaga betul-betul. Meskipun sebenarnya yang mahal itu biaya perawatannya saat sakit ya, hehehe. Kalau pengen hidup sehat sih malah murah lho, perbanyak buah dan sayur. Bukannya daging dan ikan lebih mahal daripada buah dan sayur?
Alhamdulillah selama 9 tahun pernikahan kami diberkahi dengan kesehatan. Saya sih pernah sakit sampai nginep di rumah sakit tapi sekali saja, kena DBD waktu itu. Kalau suami saya malah enggak pernah sakit, rahasianya apa? Salah satunya enggak pernah marah dan selalu bahagia, kapan-kapan deh saya tulis ya tipsnya, hehehe.
Sakitnya suami biasanya batuk atau flu, sama kayak anak-anak.
4. Mengatasi Masalah Semudah Senyum
Saya bukannya ingin promosi buku Hijrah Sakinah yang bisa mengatasi masalah pernikahan semudah senyum ya. Alhamdulillah saya dan suami pun bisa mengatasi masalah pernikahan semudah senyum. Kok bisa?
Bisa kok kalau mau, hehehe. Setiap pasangan punya cara berbeda dalam mengatasi masalah pernikahan. Kami memilih untuk menganggap setiap masalah ada solusinya dan Allah adalah tempat terbaik untuk mengadu dan memohon pertolongan. Jadi kalau ada masalah yang pertama dilakukan adalah bismillah sambil tersenyum barulah kemudian cari jalan keluarnya.
Jadi ingat slogan ustadz Yusuf Mansur yang berbunyi βAllah dulu, Allah lagi, Allah terusβ.
5. Bisa Merawat Orang Tua
Berkah selanjutnya di 9 tahun pernikahan kami adalah mendapatkan kesempatan merawat Mama yang sedang sakit. Iya, ibu mertua yang biasa kami panggil Mama saat ini terkena stroke. Mama lebih enjoy tinggal di Wajak mungkin karena inilah rumahnya. Itu artinya saya dan suami harus membantu bapak merawat Mama. Alhamdulillah, kami menganggap hal ini adalah berkah. Semoga Mama segera pulih ya, amiin.
6. Menjadi Couplepreneur
Saya enggak pernah bercita-cita bekerja di rumah lho, saya tuh pengennya ngantor di Lembaga pendidikan sesuai jurusan saya saat kuliah. Namun, seperti yang telah saya katakan jika manusia hanya bisa berencana dan Allah yang menentukan. Saya pun resign dan berwirausaha bersama suami di rumah. Kami tidak hanya bekerja sama tapi juga bekerja bersama-sama, hehehe.
Menjadi couplepreneur adalah berkah bagi kami, bisa lebih dekat dengan anak-anak dan membersamai tumbuh kembangnya. Berharap bisa memberikan banyak cinta untuk mereka. Suami saya mengelola toko alat tulis dan alat rumah tangga sedangkan saya menjadi momblogger dan content creator, ah senangnyaaa⦠Alhamdulillah
7. Membantu Saudara dan Sesama
Keberkahan selanjutnya yang kami dapatkan di tahun 9 pernikahan adalah bisa membantu saudara dan juga sesama. Saya enggak mau menuturkan apa saja yang telah kami berikan kepada mereka, yang pasti sekarang Allah memberi kesempatan kepada kami untuk bisa berbagi. Salah satunya kepada adik bungsu saya yang masih sekolah di sebuah SMK.
8. Tidak Punya Banyak Utang
Siapa sih yang senang jika punya utang? Saya pun demikian khususnya suami. Dia enggak mau utang kalau enggak sangat kepepet sekali (tuh udah pakai sangat mash ditambah sekali, wkwkwk). βKalau bisa jangan utang lah, nabung aja dulu kalau pengen sesuatu,β begitu kata suami saya. Alhamdulillah pendirian kuat suami saya akhirnya menular dan saya pun enggan berhutang. Namun begitu bukan berarti saya enggak punya utang ya, ada tapi sedikit. Alhamdulillah.
9. Memiliki Saudara dan Teman yang Baik
Setiap orang pasti bahagia memiliki saudara dan teman yang baik, begitu juga kami. Allah memberikan saudara dan teman-teman yang baik kepada kami. Dikelilingi orang-orang baik adalah sebuah anugerah terindah. Coba kalau enggak punya teman? Bisa kah hidup bahagia? Atau punya teman tapi suka menusuk dari belakang? Naudzubillah.
Itulah 9 keberhakan dalam 9 tahun pernikahan kami. Semoga Allah senantiasa menghadirkan sakinah dalam rumah tangga kami. Terima kasih telah membaca curahan hati saya, izinkan saya menutup tulisan ini dengan sebuah quotes dari buku Bidadari untuk Dewa:
Masalah bukan beban melainkan cara Allah membangunkan hamba-hambaNya supaya menemukan potensi terbaik.
25 Komentar. Leave new
sangat membantu dan membuka wawasan dalam mendidik anak mksh bunda eny
So sweet sih Mbaaak
Tapi uudah 9 tahun nikah tapi masih keliatan muda muda banget ya kalian Mbak.
Saya juga sama ultah gak pernah diinget suami. Awal awla saya selalu menggodanya, sekarang dah males. Dan kebawa lupa juga saya sama tanggal-tanggal tersebut. Tanggal pernikahan tahun ini pun lewat gitu aja. Inget inget dah lewat entah berapa hari.
Alhamdulillah… Selamat ya bunda Eni buat ulang’tahun pernikahan ke 9. Semoga ke depannya semakiiiin baik.
Pernikahan adalah ujian terberat manusia seumur hidupnya. Setan itu mencoba manusia saat sholat cuman sebentar. Paling lama 10 menit. Tapi, setan mencoba manusia di pernikahan itu setiap saat di seumur pernikahan manusia tersebut .coba!
Anyway terimakasiiiiih sudah mengingatkan berkah berkah tersembunyi itu. Selama ini suka lupa kalo itu semua berkah. Nauzubillah…
Alhamdulillah ikut seneng mak. Semoga keluarga langgeng dan penuh berkah untuk tahun2 berikutnya. Aamiin.
Alhamdulillah, usia pernaikahannya sudah 9 tahun, semoga sakinah selalu hingga jannah ya Mbak. Semoga romansa Romantis bisa Bisa Diajarkan atau Ditularkan ke banyak orang (pasangan suami istri lainnya).
Masyaallahh Mbak Eni
Semoga langgeng hattal akhiroh bersama suami ya, Happy Anniversary ke-9 pernikahannya, smoga smakin berkah dan bahagia selalu, Mbak
Semoga juga, Mama nya lekas diberikan kesembuhan, mbak
TFS yahh mbak,,
Wah, barokalloh ya Mbak Enu. Sepertinya usia pernikahan kita samaan nih. AKu juga 9 tahun akhir Juni nanti. Semakin bertambah usia pernikahan memang tantangannya juga semakin besar sehingga semakin tidak mudah. Tapi di balik semua itu, insyaallah Allah berikan berkah yang tak terhitung jumlahnya. Semoga selalu rukun hingga selamanya ya, Mbak. Amiin
Rezeki yang luar biasa ya Mak.
Semua nikmat dari Allah wajib kita syukuri.
Happy wedding anniversary!
Alhamdulillah 9 tahun telah dilalui dan mendapatkan 9 keberkahan. Yg paling betkesan adalah nomor 7 dimana bantuan mengalur utk para saudara dan handai taulan. So sweet, mbak. Jara g yf merajyt kekeluargaan seperti itu.
Alhamdulilah ya… Sudah 9tahun tak terasa… Usia pernikahan yang cukup lama ya kak.. Aku baru 5taun
Waah saluut suaminya mba Eni mau repot2 bikin kue. Biasanya laki2 pengen simpel aja, beli, xixixi. Happy anniversary ya mba, bahagia selalu.
Selamat ya mba..semoga langgeng selamanya. Aku juga lupa pas tanggal 4 mei kmrn..alasannya sama sih ..suamiku ga pernah peduli kayaknya tanggal2 . Akhirnya aku juga ikut lupa..m
Tapi beneran, so sweet banget suaminya sampe dibela2in mbikin kue berangka 9. Selamat mba
Ikut hepiiiii baca ini
Barakallah mbak Eni dan suami
Semoga sebumi sesurga-Nya, sakinah, mawaddah warahmah pernikahannya.
Aamiin
Selamat atas anniversary pernikahannya Mak, semoga makin berkah samara dan lancar rejeki ya π
Semoga selalu berkah pernikahannya sampai nanti. Memang jadi pasangan itu berproses ya Mbak. Kudu banyak bersyukur meski kadang lupa hari istimewa. Makanya kudu saling mengingatkan. Itu seru juga jadi couplepreneur
Alhamdullillah ya mbak, banyak berkah di usia perkawinan yang ke-9 ini. Aku yakin kalau kita mau menghitung lebih cermat berkah yang Allah kasih buat kita mungkin tak habis-habis waktu untuk menuliskannya. Selamat ya mbak, semoga senantiasa SAMAWA
Wah barakallah ya mba atas ulang tahun pernikahannya.. berkah selalu aamiin YRA.
wahh happy anniversary… semoga selalu dalam keberkahan… dan samawa sampai akhir hayat…
Alhamdulillaaaah sudah melalui 9 tahun yaaa.. semoga selaluuu langgeng yaaa mba
Alhamdulillah..tidak terasa 9 tahun sudah bersama ya. Saya tururt berdoa supaya Mama lekas sembuh ya mbak..keluarga kuat dan sabar dalam merawat
Happy anniversary mba Eni, semoga samawa selamanya aamiin.
Ternyata butuh 9 tahun ya untuk bisa membuat suami inget tanggal pernikahan kalian. Hehe. Itu so sweet banget loh suami bikinin sendirinya bolunya. Emang hobi bebikinan makanan di dapur kah?
Semoga berkah senantiasa untuk keluarga kalian ya
Masya Allah … alhamdulillah banyak banget kebahagiaan yang nampaknya sederhana tapi patut disyukuri. Semoga makin berkah yaa pernikahannya.
Daku udah mau 20 tahun menikah, jangankan ultah pernikahan, ultahku aja nggak diingat, kalau diminta kado, bilang kan udah ada 3 anak kadonya. Tabah ajalah π
Sebenarnya jadi suami yg romantis, punya anak yg sehat, perhatian, itu lebih dr sekedar kado ulang tahun ya mba π
Semoga langgeng, rukun dan bahagia selalu ya mba π
Alhamdulillah ya, berkahnya besar bangeeet. Tak semua pasangan bisa mendapatkan berkah seperti itu. Semoga semakin berkah ya di tahun-tahun berikutnya. Aku tahun ini masuk 18 tahun pernikahan π