Halo, apa kabar? Di hari kelima 30 Hari Melangsing bersama Mbak Widyanti Yuliandari ini akan membahas strategi membangun kebiasaan baru. Atau solusi untuk berbagai kesulitan membangun kebiasaan baru.
Nah, sekitar jam 9 pagi (12/6) Mbak Wid membagikan sebuah tulisan tentang “Ukuran Mana yang Kita Pakai?” dalam menentukan berat badan yang ideal. Nah, umumnya orang-orang pakai BMI (Body Mass Index) yaitu ukuran standar sebagai indikator tubuh normal/ideal, overweight, ataupun obesitas.
Kalau kalian punya smartphone merk siomay biasanya ada kalkulator BMI, mungkin di hape lain ada ya saya nggak tahu.
Berdasarkan tulisan yang di-share Mbak Wid ini, para ahli berbeda pendapat tentang menghitung berat ideal dengan BMI. Ada yang bilang cukup akurat tapi ada yang bilang BMI punya beberapa kelemahan sehingga kurang akurat kalau harus mengacu ke sini.
Tapi BMI masih banyak yang pakai dan sering menjadi acuan umum sih. Cara menghitungnya cukup mudah yaitu dengan membagi BB (berat badan dalam kilogram) dengan kuadrat TB (tinggi badan dalam cm). Seperti yang saya bilang, cukup buka aja kalkulator BMI di hape siomay kalau pengen yang simple atau di web hellosehat.com ada juga.
Membuat Target yang Ingin Dicapai di Kelas
Aktivitas di hari ke lima ini adalah membuat target yang ingin dicapai dalam kelas 30 Hari Melangsing. Nah, Mbak Wid memberikan tugas ke-5 yang optional sih, jadi boleh dikerjakan boleh tidak. Atau kami bisa memilih salah satu saja.
Pilihan pertama, memilih salah satu pakaian kesukaan yang ingin dipakai tapi sudah kesempitan. Lalu pajang di kamar atau di wall sosmed sambil menulis kapan kami menginginkan pakaian tersebut kembali muat.
Pilihan kedua, kami dipersilahkan membuat target melangsing yang lebih menyeluruh. Misalnya pada tanggal 1 Desember 2020 nanti saya ingin mencapai tubuh ideal dengan BB 50kg, tubuh lebih bugar, bebas dari keluhan kolesterol, asam urat, dan migrain.
Terus, peserta pilih yang mana? Macam-macam tapi enggak disebutkan di grup. Hehehe. Kebanyakan teman-teman curhat tentang semangat mencapai target.
Ada kaum rebahan yang malas olahraga, ada ibu hamil yang pengen tetap sehat karena beberapa penyakit sudah mulai menyapa. Yang penting sih olahraga teratur ya.
Dan Mbak Wid juga memberitahu bahwa penurunan berat badan yang benar itu sekitar 0,5-1kg per minggu, tentu saja dicapai dengan cara-cara yang aman dan tidak ekstrem.
Strategi Membangun Kebiasaan Baru yang Dirasa Sulit
Memang ya membangun kebiasaan baru itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi juga bukan hal yang mustahil jika kita mau berusaha kok. Nah, di hari ketiga kelas melangsing ini sudah dibahas tentang Kebiasaan Baru Melangsing. Setelah saya mencobanya ada beberapa kesulitan yang saya rasakan pun teman-teman yang lain.
Nah, berikut ini beberapa solusi untuk berbagai kesulitasn dalam membangun kebiasaan baru
Cukup Minum Air
Hayo siapa yang belum cukup minum air putih setiap hari?
Tahukan kalian bahwa kebutuhan rata-rata air minum kita adalah 2,5 liter per hari. Namun, kata Mbak Wid beberapa gurunya mengajarkan untuk minum 3 liter per hari bagi kasus obesitas. Hal ini berlaku untuk yang tidak punya masalah dengan ginjal ya.
Tapi nggak mudah loh minum 2,5 liter air ini. Saya aja yang suka minum air putih biasanya hanya 1-2 liter saja perhari. Itu pun sudah merasa lebih dari cukup meski sebetulnya masih kurang melihat BB saya yang sedikit obesitas, hihihi.
Nah, yang perlu diingat adalah 2,5 liter per hari ini harus benar-benar tercukupi dari air yang bening ya. Tidak termasuk minuman manis, bersoda, seperti teh, kopi, dan teman-temannya.
Bahkan, katanya kalau kita minum teh atau kopi yang bersifat diuretik, kita harus menggantinya dengan menambah 3-4 gelas dari 2,5 tadi.
Lalu, bagaimana strategi pemenuhan air tersebut dalam kebiasaan baru kita?
- Saya biasanya menakar air minum dalam botol atau tumbler sehingga dapat mengontrol terpenuhinya kebutuhan air.
- Tidak menunggu haus untuk minum air mineral ya. Biasanya saya pasang alarm untuk segelas air sehingga tercukupi 2,5 – 3 liter.
- Minum air cukup banyak dalam kondisi perut kosong terutama pagi hari sebelum makan apapun. Kita bisa minum 1-2 gelas air agar perut tidak terasa penuh.
- Minum maksimal setengah gelas saja setelah makan. Minum terlalu banyak setelah makan dapat mengacaukan pencernaan.
- Jika ingin minum 1 gelas lakukan 1 jam sebelum atau sesudah makan ^_^
Membatasi Sambal
Siapa sih yang tidak suka sambal? Hampir setiap orang suka sambal dan percaya bahwa makanan pedas ini bisa menambah nafsu makan.
Mengonsumsi sambal sih enggak dilarang dalam kelas 30 Hari Melangsing. Seperti yang pernah saya sampaikan di hari keempat kelas ini bahwa tidak ada pantangan dalam kelas yang mentornya kece abis ini.
Begitu juga dengan smabal yang sebenarnya tidak berbahaya jika dikonsumsi secara wajar. Bahkan bahan dasar sambal seperti tomat, cabai, beberapa yang lain justru sehat untuk tubuh. Asalkan disajikan dalam kondisi segar ya, bukan yang dimasak dalam waktu lama.
Sebenarnya sih lebih baik menghindari makan sambal yang terlalu pedas. Mengapa? Karena sensasi makan pedas membat kita makan lebih cepat sehingga sulit memenuhi kebutuhan mengunyah dengan baik. Seperti yang pernah saya ceritakan di kelas melangsing hari keempat, bahwa yang terjadi saat kita mengunyah, bukan hanya pencernaan secara fisik/mekanis, tetapi juga kimiawi. Kita perlu tahu bahwa air liur sangat berperan dalam proses tersebut.
Belum lagi jika sambal atau makanan terlalu pedas, bisa mengganggu sistem pencernaan juga. Solusinya adalah konsumsi sambal secara wajar-wajar saja karena yang berlebihan sudah pasti kurang baik.
Nah, itu dia cerita hari kelima di kelas 30 Hari Melangsing bersama Mbak Widyanti Yuliandari. Malam harinya masih ada tanya jawab dan ngobrol seru bersama peserta dan Mbak Wid di grup ^_^
Semoga bermanfaat ya ^_^