Hai hai … Kali ini saya ingin lanjut bercerita tentang pengalaman keluarga kecil saya ke Candi Prambanan. Kami ke Prambanan saat berkunjung ke Jogja Bulan Juni 2022 lalu.
Sebenarnya suami saya kurang tertarik kalau diajak jalan-jalan ke Candi. Tapi putri sulung saya hepi banget karena dia penasaran dengan candi prambanan. Selama ini kan cuma liat di buku dan internet aja.
Sedangkan saya benar-benar mupeng berat. Seumur-umur saya belum pernah ke Candi Prambanan (suami juga sih), jadi mumpung ke Jogja ya saya minta adik ipar untuk mengantar kami.
Seperti yang saya ceritakan di pengalaman liburan ke Jogja selama 8 hari, kami ke Candi Prambanan pada hari kelima di Jogja yaitu Minggu, 5 Juni 2022. Senenarnya saya ingin berangkat hari Senin aja karena biasanya kalau weekend kan padat pengunjung. Tetapi adik ipar saya bisanya ngantar pas hari Minggu.
Persiapan ke Candi Prambanan, Apa yang Kami Bawa?
Berhubung mengajak anak-anak, 3 putri kecil adik ipar dan 2 putri saya maka kami memutuskan membawa bekal makanan atau camilan. Demi menjaga keamanan dan ketentraman perut anak-anak, hahaha.
Jadilah saya Sabtu (4/6) berkreasi membuat donat dan jeli untuk bekal ke candi prambanan. Minggu pagi sekali saya dan adik ipar juga jalan-jalan ke pasar Niten dan beli jajanan pasar untuk cemilan di perjalanan.
Tidak ada persiapan khusus sih ya. Adik ipar menyarankan kami bawa topi atau pelindung kepala karena biasanya panas menyengat. Cuma itu sih …
Kami berangkat jam 9 pagi dari perumahan Sewon Asri, Alam Citra Jogja dengan mobilnya adik ipar. Sampai di Prambanan sekitar pukul 11.00. Cuaca ketika kami datang sangat terik dan panas matahari sangat menyengat. Gerah …
Ada Apa Saja di Wisata Candi Prambanan?
Saat akan berkunjung ke Candi Prambanan saya penasaran banget, ada apa saja di tempat wisata tersebut?
Setelah masuk barulah saya tahu kalau di Candi Prambanan ada taman teduh yang bikin mata jadi ijo royo-royo. Tamannya benar-benar dirawat karena meskipun banyak yang menginjak-injak (memang tidak ada aturan dilarang menginjak rumput) tapi rumput tetap hijau loh.
Selain itu ada banyak candi yang saya tidak hafal namanya dan tidak sempat (sebenarnya lebih ke lupa sih) memotretnya satu per satu.
Pas baca di board setelah pintu masuk, ada pertunjukan Ramayana Ballet dan Roro Jonggrang juga. Tetapi saya nggak tahu itu dimana pertunjukannya dan udah nggak sempat cari tahu, hehehe.
Padahal kalau pas ngajak anak-anak gini kan asik ya aslinya kalau bisa nonton pertunjukan juga.
Berapa Harga Tiket Candi Prambanan 2022
Saat turun dari mobil ada beberapa orang (bapak-bapak dan ibu-ibu) yang menawarkan jasa peminjaman payung. Ada yang besar, sedang, dan kecil dengan harga sewa 20 ribu per payung.
Kami sudah bawa topi dan berkerudung, jadi merasa tidak butuh payung. Jadi kami tolak baik-baik deh meskipun tampak kekecewaan di wajah mereka.
Kami pun melanjutkan perjalanan ke pintu masuk dan melihat banyak sekali pengunjung, sepertinya siswa SMA dan umum. Eh ini masih pintu masuk pertama ya, disini dilakukan pemeriksaan masker (pengunjung wajib pakai masker meskipun di dalam nanti banyak yang dilepas).
Lalu, pengunjung juga tidak boleh membawa makanan dan minuman. Kebetulan adik ipar membawa biskuit untuk bayinya dan lolos, tetapi tidak boleh dimakan di taman kata petugasnya.
Setelah itu kami menuju loket penjualan tiket masuk. Sudah tertera dengan jelas di atas loket harga tiket masuk ke Candi Prambanan. Jadi ada beberapa pilihan gitu, tiket masuk saja atau satu paket dengan meal.
Berhubung tadi pas berangkat kami makan dulu, akhirnya 4 orang dewasa membeli tiket saja seharga Rp.50.000 per orang. Sedangkan anak-anak (usia 3-10 tahun) membeli tiket+meal seharga Rp.50.000 per anak.
Nah, sebenarnya ada Paket Pruputan (dewasa RP.100.000 dan anak Rp.75.000) yaitu pengunjung dapat berkunjung ke area Taman Wisata Candi Prambanan, khususnya di zona dua pada pagi hari. Mulai pukul 06.30 sampai 08.00 WIB.
Pada paket pruputan ini pengunjung juga mendapatkan akses bebas di area Taman Wisata Candi Prambanan dengan menggunakan mobil listrik yang ramah lingkungan dan makan pagi di Prambanan Resto. Tapi karena kami datangnya siang jadi tidak mungkin membeli tiket dengan paket pruputan.
Setelah mendapatkan tiket, kami pun masuk ke area Candi Prambanan. Wow, luas banget pikir saya. Belum sampai ke Candi Prambanan, adzan duhur berkumandang. Kami pun memutuskan untuk makan siang dulu di Prambanan Resto sekalian sholat duhur di mushola terdekat.
Prambanan Resto
Untuk sampai ke Prambanan Resto kami melewati taman rumput dan pepohonan tinggi. Kurang lebih 10 menit lah jalan kaki dari pintu masuk ke resto. Alhamdulillah anak-anak hepi karena bisa berlarian. Beberapa kali kami berhenti untuk foto-foto saat menemukan spot yang cantik.
Kami juga melewati area panahan (Jemparingan), Cafe Jamu, dan Sanggar Pamujan Universal.
Sesampai di Resto kami menukarkan meal vouchernya anak-anak. Dapet 4 mangkok nasi soto ayam dan 4 gelas es teh. Sajian dilengkapi dengan kecap botol, sambal, dan jeruk nipis.
Btw, soto ayamnya porsi orang dewasa loh karena mangkoknya besar. Untuk si kakak yang sudah kelas 6 SD sih habis satu mangkok, nah kalau yang masih TK pada gak habis.
Jadi, kalau ke Candi Prambanan mending gak usah bawa bekal ya karena memang dilarang. Sebagai gantinya beli tiket+meal aja dijamin kenyang dan rasanya juga enak.
Selesai makan siang kami sholat duhur dulu di Mushola dekat resto, baru deh jalan lagi ke Candi Prambanan.
Mana 1000 Candinya?
Berkunjung ke Candi Prambanan bersama anak-anak bisa untuk wisata edukasi juga loh. Kalau bisa sih sebelumnya orang tua sudah membaca sejarah Candi Prambanan agar bisa bercerita juga ketika di lokasi.
Berdasarkan wikipedia, Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi dan termasuk pada Situs Warisan Dunia UNESCO.
Apakah kalian juga sama seperti saya yang percaya jika Candi Prambanan dibangun oleh makhluk halus seperti dongeng Roro Jonggrang? Sebaiknya kalian membaca sejarah Candi Prambanan singkatnya di wikipedia deh karena ternyata itu hanya cerita rakyat saja.
Apakah boleh naik ke Candi Prambanan?
Kami pun sampai di Candi Prambanan, tetapi sayangnya tidak bisa masuk ke dalam karena ada palang di pintunya. Alhasil kami hanya foto-foto cantik saja di depan candi yang menjulang tinggi. Bagus deh kalau difoto, kayak lukisan gitu, masyaallah …
Nah, sesaat setelah tiba di area Candi Prambanan ini hujan turun gaes. Waduuuh, kami bingung karena tidak ada tempat berteduh. Ada pohon besar sih tapi ketika hujan semakin deras ya tidak bisa buat berteduh.
Jadilah kami menyewa payung Rp.20.000 per buah, huft mahal banget pikir saya. Kami menyewa 2 payung untuk berdelapan, hahaha. Alhamdulillah hujan lebat tidak lama tetapi gerimis menyertai kami hingga ke pintu keluar.
Ke Candi Prambanan enaknya jam berapa?
Nah, berdasarkan pengalaman ke Candi Prambanan tersebut menurut saya enaknya datang pagi aja. Kalau perlu beli tiket Pruputan aja biar lebih puas karena ada fasilitas kendaraan listrik dan sarapan di Prambanan Resto.
Apalagi kalau ngajak anak-anak kan ya sehingga mereka enggak capek kalau naik mobil listrik. Bisa puas juga meliha-lihat koleksi candi dan fasilitas lainnya yang ada.
2 Komentar. Leave new
Ini Deket banget Ama solo, tapi aku sampe skr blm pernah masuk mba, cuma ngelewatin aja tiap kali ke Jogja dari solo 😄. Jujur aku sama kayak suami mba, ga begitu suka candi sbenernya. Yg pernah aku datangin cuma Borobudur, candi lain ga pernah.
Tapiii dari semua candi di Indonesia, aku paliiiing suka liat penampakan Prambanan, Krn menurutku paling cantik. Mungkin Krn bentuknya tinggi langsing 😄. Dan kliatan masih terawat.
Cuma anak2ku sukaa dengan candi. Jadi rasanya kalo ntr ke solo, mau mampir deh ke sini. Cuma aku ga yakin mau nonton pertunjukannya itu, soalnya denger2 dalam bahasa Jawa kan Yaa ? Walo suamiku solo, aku blm paham2 bahasa Jawa ini 😅. Takutnya malah ga mudeng pas nonton
Loh kirain udah pernah mampir mbak. Pertunjukannya malam nih mbak, sayang saya gak bisa nonton. Wah, semoga bisa ajak anak-anak ke prambanan yaa