Sudahkah Ayah-Bunda mengisi tangki cinta anak hari ini?
Hah? Tangki cinta? Iya, tangki cinta. Jangan biarkan tangki cinta anak-anak kosong hingga mereka haus kasih sayang ya, Bunda.
Saat Ramadhan lalu di WAG Alumni Parenting, seseorang sharing tentang tangki cinta yang pastinya dimiliki oleh setiap manusia. Coba Bunda bayangkan tangki bahan bakar sebuah kendaraan, kalau kosong kan enggak bisa jalan ya.
Misalnya saja tiba-tiba ngambek karena alasan sepele, marah-marah minta ditemani bermain, atau hal negatif lain yang membuat Ayah-Bunda bertanya-tanya? Ada apa dengan anakku?
Bisa jadi salah satu penyebabnya karena tangki cintanya kosong ya Bunda. Mereka merasa tidak dicintai.
Padahal mungkin hampir setiap hari Bunda membelikannya kue kesukaan, Ayah memberikan uang saku lebih kepada anak-anak. Atau apapun yang anak minta akan diberikan oleh orang tua. Tapi kok tangki cintanya masih tetap kosong?
Setelah saya baca beberapa literatur ternyata mengisi tangki cinta harus sesuai dengan bahasa cinta anak. Kalau tidak sesuai ya percuma lah, bisa terjadi salah paham.
Seperti yang telah saya sampaikan jika Ayah-Bunda sudah sering memberikan hadiah atau barang kesukaan sebagai tanda cinta. Tapi anak masih saya merasa haus kasih sayang. Salahnya dimana?
Hal ini karena Ayah dan Bunda belum memahami Bahasa cinta anak-anak.
Bahasa Cinta untuk Mengisi Tangki Cinta
Setiap orang berbeda-beda cara pengisian tangki cintanya. Menurut Gary Chapman ada lima bahasa cinta yang bisa digunakan untuk mengisi tangki cinta anak.
Mengisi Tangki Cinta dengan Waktu yang Berkualitas
Mungkin Ayah-Bunda sibuk dan jarang sekali berkumpul dengan keluarga. Tapi Ayah-Bunda selalu mengabulkan keinginan anak. Sayangnya, anak-anak belum merasa dicintai jika tidak ditemani dengan ayah dan bundanya. Inilah yang dimaksud waktu berkualitas. Anak-anak ingin belajar bersama ayahnya, makan ditemani bundanya, atau hanya minta sekolah diantar orang tuanya. Hal sederhana seperti itu sebenarnya sudah bisa mengisi tangki cinta anak loh Bunda. Namun tetap saja diperlukan kedekatan emosi dan komunikasi yang baik agar anak benar-benar merasa dicintai.
Pujian
Siapa sih yang tidak suka dipuji? Apalagi anak-anak, mendapat pujian yang tulus bisa mengisi tangki cintanya. Alih-alih hanya mengucapkan kata “bagu”, “pintar”, “keren” ya Bunda, berikan pujian yang dapat membangkitkan semangatnya. Misalnya, “Alhamdulillah, Kakak hebat mau meminjamkan mainan kepada adik.” Memberikan pujian sesering mungkin dalam waktu yang tepat tidak hanya dapat mengisi tangki cinta anak tapi juga membuatnya lebih percaya diri.
Sentuhan Fisik
Anak bungsu saya sangat suka dipeluk dan memeluk. Dia sering memberikan ciuman kepada Ayah dan Bundanya. Jika saya memujinya, memberinya makanan kesukaannya, pokoknya membuat hatinya senang maka si adik ini akan segera memeluk dan mencium saya sambil mengucapkan “terima kasih”. Saya menganggap anak saya ini bahasa cinta primernya sentuhan fisik. Oleh karenanya saya sering-sering memberikan pelukan dan ciuman padanya. Pun saat dia menangis atau marah akan lebih cepat teratasi dengan memeluknya.
Memberikan sentuhan fisik dapat mengisi tangki cinta anak sekaligus agar mereka merasa dilindungi, nyaman, dan aman. Anak-anak juga akan merasa diperhatikan dan disayang sehingga tangki cintanya terpenuhi.
Pelayanan
Jangan membayangkan pelayanan kepada anak menjadikan kita pembantunya. Pelayanan dengan batas yang wajar akan membuat anak merasa dicintai. Mereka hanya perlu bantuan kok, Bun. Seperti halnya menyiapkan bekal untuk ke sekolah, mengerjakan prakarya tugas dari sekolah, atau membantunya menyiapkan seragam sekolah. Tidak semua harus dibantu dan ada kalanya anak harus melakukannya sendiri.
Hadiah
Saya bukanlah orang tua yang suka memberikan hadiah kepada anak-anak. Saya lebih suka mengatakan “kelebihan rezeki” saat memberikan sesuatu kepada anak-anak. Dengan begitu anak-anak tidak pernah mengharapkan hadiah saat mereka berhasil melakukan sesuatu yang membanggakan. Namun, tetap saja kejutan tak terduga adalah hadiah berharga untuk anak-anak. Misalnya mengajaknya jalan-jalan ke wisata favoritnya, membawakan oleh-oleh sepulang bepergian. Memberikan hadiah tentu saja dapat mengisi tangki cintanya karena anak-anak akan merasa diingat dan dicintai oleh orang tuanya.
***
Setiap anak tentu saja berbeda cara mengisi tangki cintanya. Ayah-Bunda tentu akan menemukan cara yang tepat untuk masing-masing anak. Orang tua harus jeli dan bekerja sama untuk menemukan bahasa cinta primer si anak. Apakah melalui pujian, hadiah, pelayanan, sentuhan fisik, atau waktu yang berkualitas?
Tangki cinta tidak bisa hanya diisi oleh ayah atau bunda saja, nanti anak-anak akan merasa hanya disayang oleh ibunya saja. Jadi Ayah-Bunda harus bekerja sama juga untuk mengisi tangki cinta mereka. Jangan sampai tangki cinta anak-anak kosong dan mereka berulah.
Mari menjadikan anak Indonesia menjadi generasi yang penuh cinta sehingga mereka pun bisa mengisi tangki cinta teman-temannya.
Saling Mengisi Tangki Cinta
Sebelum saya mengakhiri tulisan ini, menurut saya tidak hanya anak-anak yang perlu diisi tangki cintanya. Setiap anggota keluarga juga punya tangki cinta. Terutama seorang ibu yang tangki cintanya akan cepat kosong karena memberikan cintanya kepada setiap anggota keluarga.
Bukankah tugas ibu rumah tangga itu banyak sekali?
Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, seorang ibu tidak pernah berhenti memberikan cintanya kepada anak-anak dan suami. Belum lagi jika ada teman yang curhat dan membutuhkan perhatian, lalu dengan tulus ikhlas seorang ibu juga akan memberikan pelukan dan cinta.
Begitu juga dengan ayah yang tangki cintanya juga perlu diisi. Ayah dan ibu harus bisa saling mengisi tangki cinta sehingga bisa memenuhi tangki cinta anak-anak. Bagaimana bisa Ayah-Bunda mengisi tangki cinta anak jika tangki cintanya juga kosong.
Jadi, marilah kita saling mengisi tangki cinta seluruh anggota keluarga. Jangan biarkan tangki cinta orang-orang terdekat kita sampai kosong agar bisa saling mencintai dan saling mengisi tangki cinta.
Salam good parenting, untuk Indonesia yang lebih baik.
sumber:
https://www.kompasiana.com/www.paramadina.ac.id/552bd0fc6ea834162a8b458f/mengisi-tangki-cinta-untuk-anak
37 Komentar. Leave new
Kalo anak2 Potterhead ngisi tangkinya di Lumos ya mbak?
Tangki perut tapinya ๐
Jadi tahu deh dengan istilah tangki cinta ini, mbak
Bisa dikatakan orangtua, ayah ibu punya peran yg sama untuk mengisi tangki cinta anak yg kosong tersebut yah mbak. Pun sebaliknya
Noted ahh heheee
TFS yahh mbak ^_^
Maaak, ini reminder banget buat akuuu.
Mungkin selama ini aku selalu kasih perhatian yg sifatnya pragmatis, padahal anak butuh untuk meningkatkan “rasa” dan tangki cinta ya Mak
Makasiiii ๐
Samaยฒ mbak Nurul. Makasih juga mau udah mampiiir
Memang bahasa cinta cinta tiap anggota keluarga itu beda-beda ya, kita harus jeli melihat bahasa cinta apa yang mereka inginkan dan akan membuat mereka nyaman, sehingga bisa mengisi tangki cinta itu. Makasih banyak mbak Eni. Ini akan menjadi pengingat buatku.
Kalau anak saya maunya ditemenin dan diperhatikan. Terutama yang masih balita, sepanjang hari maunya diperhatikan. Kalau tangki cintanya gak dipenuhi, pasti uring – uringan dan ngamuk. Kadang2 ini juga yg bikin mamak gk sempet ngeblog, karena malemnya hayati udah lelah, hehee *alesan*.
Wah harus seringยฒ dipeluk donk ya mbak ๐
Memberikan sentuhan fisik dapat mengisi tangki cinta anak sekaligus agar mereka merasa dilindungi, nyaman, dan aman. Anak-anak juga akan merasa diperhatikan dan disayang sehingga tangki cintanya terpenuhi.
Nyeessss banget baca kalimat di atas, saya kayaknya bintangin dan list di bookmarks bar laptop, saya pasti bolak balik baca lagi nih bun artikelnya, makasih udah diingetin
Sama-sama bunda. Makasih juga udah berkunjung
Kalau saya biasanya suka memberikan pelukan, ciuman atau cerita apa saja pada anak. Rasanya jadi orangtua banyaaaak banget PRnya, salah satunya memenuhi tangki cinta pada anak ini.
So sweet banget deh istilahnya mba eni,tangki cinta, tidak boleh dan harus diisi penuh agar anak tahu kita mencintai dan menyayanginya tanpa syarat ya, peluuuuk
So sweet banget deh istilahnya mba eni,tangki cinta, tidak boleh dan harus diisi penuh agar anak tahu kita mencintai dan menyayanginya tanpa syarat ya, peluuuuk bocaah-bocaah
Iya mbak dew… Mkasih udah berkunjung
Dalam keluarga, tangki cinta itu harus selalu diisi ulang secara continue dan tak terhenti. Apalagi untuk buah hati yang sangat disayanginya. Dan setiap anak memiliki rasa cinta yang berbeda juga. Ada yang dibelikan mainan sudah bahagia dan merasa sangat dicintai, tapi ada pula yang memang hanya memerlukan dekat atau dengan sentuhan fisik dari orang tuanya.
Tangki cinta memang tidak boleh dibiarkan kosong, kalau kosong nampaknya bisa bahaya untuk kehidupan sekeluarga. Mari kita menebar cinta tanpa batas di dalam keluarga.
Makasih sharingnya mbak ๐
Sentuhan.
Lagi-lagi sentuhan.
Luar biasa memang sentuhan ini ya, mba!
Tangki cinta.
Syukak banget sama istilahnya!
Ini sekaligus self reminder bagiku jugak.
Thank you for sharing, mba
Makasih juga udah berkunjung dan baca ya mbak
Sentuhan fisik ini penting banget buat anak dan ortu. Keduanya seperti saling mentransfer energi satu sama lain.
Iya mbak. Betuul
Jaman anak-anak masih kecil dulu, tiap malam saya usahakan mendongeng. KAdang bikin cerita sendiri, kadang baca dari majalah Bobo. Alhamdulillah anakku tergolong anak manis waktu masih kecil, hihiii…. Sepi dari rengekan, rejeki banget deh ibunya ama babenya
Alhamdulillah ya mbaak
Anakku tangki cintanya mudah penuh jika diisi “makanan” dan “traveling”. Wkwkwk keduanya butuh effort. Mamaknya kalo di rumah kudu bolak balik ke dapur.
Wow… Berarti masakan emaknya enak nih mbak karena anakยฒ suka ya ๐
Baru tahu ada tanki cinta ya. Etapi bener banget, saat anak-anak butuh perhatian dan kasih sayang mereka akan ngambek dan rewel
Iyap sepakat banget mba. Edukasi anak itu memang penting dan harus memang diberikan sentuhan fisik melalui pelukan dan pujian ๐
Jadi inget anak2 ku yg lg mondok mba,, kangen mereka,, alhamdulillah walaupun jauh selalu nengokin setiap sebln sekali Dan full time bounding saling cerita
Tangki cinta ini ya penting banget buat anak. Bisa bikin mereka lebih tenang dan nyaman. Keinginan anak sederhana ya. Cuma pengen dipeluk, ditemeni belajar, diantar sekolah, atau dipuji. Nggak cuma barang atau materi yang mereka inginkan
Setuju nih jangan sampai anak tuh merasakan tidak dicintai oleh orangtua mereka, aku pun masih terus banyak belajar sekali untuk menghadapi anak semata wayangku.
Setuju, komunikasi yang baik dan tidak lupa memberikan sentuhan kasih sayang bisa mengisi tangki cinta anak. Anak yang tangki cintanya penuh, akan mudah diarahkan dan tidak mudah rewel.
Noted mbak, jangan sampai tangki cinta anak kita kosong ya.
Reminder nih buat para ortu yang sibuk supaya punya waktu dan obrolan berkualitas dengan anak masing2 yaaa, walau itu cuma sekadar pujian dan perhatian kecil
Wah belajar ilmu baru nih Mbak ‘ Tangki Cinta’. Semoga kita bisa selalu mengisi tangki cinta anak-anak dan diri kita juga ya mbak
Hal yg terpenting sebelum mengisi tangki cinta memang memahami dulu apa bahasa cinta orang tersebut, biar kita ndak salah. Jangan sampai kita sudab melakukan banyak hal, tapi si anak atau suami merasa belum dicintai karena yg kita lakukan bukan bahasa cinta mereka.
So Sweet ..
Mengisi Tangki Cinta buat anak, hiks meleleh deh kalo udah ngomongin anak.
Semoga selalu tiap hari mengisi Tangki Cinta buat Anak ya, bneran jangan ampe kosong.
Makasiih remindernya Bundaaaa…
Bagus banget sharingnya Mbak. Saya merasa tersentil. Selama ini, saya justru kebalikannya, kalau anak ngambek tak tinggal pergi. Duh jahat banget saya jadi ortu.
Paling suka baca tulisan mengenai parenting seperti ini, biar mengasah rasa dan nambah ilmu, nanti gak kagok pas udah jadi Ibu, walaupun pasti bakalan tetep gelagapan.
https://creditrepairdallas.xyz
Hey there are using WordPress for your blog platform? I’m new to the blog world but I’m trying to get started and create my own. Do you need any html coding knowledge to make your own blog? Any help would be greatly appreciated!