Menyewa rumah atau membeli rumah?
Memiliki rumah sendiri adalah idaman setiap pasangan yang sudah menikah. Begitupun dengan saya dan suami yang sangat ingin tinggal di rumah sendiri, alih-alih menempati rumah mertua.
Ya, saat ini saya, suami, dan kedua putri kami tinggal bersama kedua orang tua suami. Sejak awal menikah saya sudah tinggal bersama bapak dan ibu mertua. Kelima saudara suami sudah tinggal bersama keluarganya masing-masing.
Terkadang saya iri dengan saudara-saudara yang sudah punya rumah masing-masing. Tetapi saya tetap bersyukur bisa tinggal bersama mertua karena juga bisa menjaga dan merawat beliau. Apalagi rumah mertua juga cukup luas sehingga lebih dari cukup untuk kami tempati bersama.
Apa tidak ingin membeli rumah atau menyewa rumah?
Keputusan antara menyewa atau membeli rumah tidaklah mudah. Tergantung pada banyak faktor pribadi, keuangan, dan situasi hidup saya. Membaca beberapa referensi, berikut ini keuntungan menyewa rumah atau membeli rumah.
Keuntungan Sewa Rumah
Pernah saya mengutarakan keinginan menyewa rumah kepada ibu mertua. Eh tidak disetujui karena katanya siapa nanti yang akan menempati rumah ibu. Padahal setelah kami pikir-pikir menyewa rumah juga memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
Fleksibilitas
Menyewa rumah memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi karena kita tidak terikat pada properti tertentu untuk jangka waktu yang lama. Kita bisa pindah dengan lebih mudah jika situasi atau kebutuhan kita berubah.
Ketika menyewa rumah akan ada kesepakatan sewa dengan durasi tertentu, misalnya satu tahun atau dua tahun. Setelah periode sewa berakhir, kita memiliki opsi untuk memperpanjang sewa, pindah ke tempat lain, atau mengubah rencana perumahan sesuai kebutuhan.
Pun jika situasi berubah, misalnya karena pekerjaan baru, perubahan kebutuhan keluarga, atau ingin mencari pengalaman di tempat lain, menyewa rumah memungkinkan kita untuk pindah dengan lebih mudah tanpa kewajiban jangka panjang terhadap properti tertentu.
Biaya Awal yang Lebih Rendah
Sewa rumah biasanya memerlukan biaya awal yang lebih rendah daripada membeli. Kita tidak perlu membayar uang muka atau mengajukan pinjaman hipotek. Selain itu kita juga tidak perlu mengeluarkan uang untuk survey properti.
Perbaikan dan Pemeliharaan
Enaknya menyewa rumah adalah pemilik biasanya bertanggung jawab atas biaya perbaikan dan pemeliharaan rutin. kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya-biaya tersebut. Jika ada masalah seperti kerusakan peralatan, kebocoran pipa, atau kerusakan struktural, kita dapat menghubungi pemilik rumah atau pengelola properti untuk memperbaikinya.
Namun, penting untuk memperhatikan bahwa tidak semua biaya pemeliharaan ditanggung oleh pemilik rumah. Terkadang, ada perjanjian sewa yang menentukan batasan dan tanggung jawab pemeliharaan antara penyewa dan pemilik rumah. Kita mungkin bertanggung jawab untuk membayar biaya perbaikan yang timbul akibat kelalaian atau kerusakan yang disebabkan oleh tindakan kita sendiri.
Selain itu, perlu diingat bahwa biaya pemeliharaan besar atau renovasi yang diinginkan atau diperlukan oleh penyewa, misalnya penggantian perabotan atau perbaikan yang lebih besar, bisa jadi menjadi tanggung jawab penyewa.
Keuntungan Membeli Rumah
Meskipun menyewa rumah memiliki beberapa keuntungan, jika punya dana saya lebih memilih untuk membeli rumah. Mengapa? Berikut keuntungannya.
Investasi jangka panjang
Membeli rumah dapat menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan. Nilai properti dapat meningkat seiring waktu, yang berarti kita dapat memanfaatkannya untuk membangun kekayaan atau mendapatkan keuntungan jika memutuskan untuk menjualnya di masa depan.
Kebebasan dan Stabilitas
Membeli rumah memberi kita kebebasan untuk mengubah atau memperbaiki properti sesuai keinginan. Kita juga memiliki stabilitas tempat tinggal jangka panjang tanpa khawatir tentang pemilik rumah yang mungkin memutuskan untuk menjual atau mengakhiri sewa.
Kepemilikan Aset
Dengan membeli rumah, kita memiliki aset berharga yang dapat digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman atau membangun kekayaan dengan memanfaatkannya.
Namun, membeli rumah juga melibatkan tanggung jawab finansial yang lebih besar, termasuk membayar hipotek bulanan, biaya perbaikan dan pemeliharaan, serta pajak properti.
Saat membuat keputusan, penting untuk mempertimbangkan keadaan keuangan kita, tujuan jangka panjang, situasi hidup kita, serta perkiraan berapa lama kita berencana tinggal di suatu tempat. Jika masih tidak yakin, berkonsultasilah dengan profesional keuangan atau ahli properti untuk mendapatkan saran yang lebih terperinci sesuai dengan keadaan pribadi kita.
Atau bisa juga kita memanfaatkan web kalkulator hipotek untuk menghitung kualifikasi hipotek berdasarkan penghasilan kita. Kalkulator hipotek (Mortgage Calculator) dapat membantu pemilik atau calon pemilik perumahan menentukan berapa jumlah kemampuan orang pada umumnya untuk melakukan kredit kepemilikan rumah (KPR).
Kalkulator Hipotek memiliki fitur yang memungkinkan kita menautkan ke perhitungan tertentu dengan hasil yang sudah diisi.ย
Referensi:
https://www.brighton.co.id/about/articles-all/keuntungan-sewa-rumah-hemat-biaya
25 Komentar. Leave new
Wah informasi artikel ini sungguh mantap banget mbak Eni. Sangat membantu sekali terutama bagi yang sedang mempertimbangkan mencari rumah baru. Makaciiie ya๐๐
Peluk mak, semoga dengan mendampingi mertua saat ini bisa diberikan kebaikan dan segala kemudahan dalam berbagai urusannya ya. Kasihan juga kalau udha terbiasa rame dengar suara anak cucu trus sepi deh pas pindah rumah sendiri. Btw ada ya kalkulator hipotek begini, wah baru tahu aku. Oia untuk logo KEB masih yang lama ya, jangan lupa untuk diganti ya mak dengan logo KEB yang baru. Terima kasih
Menyewa atau membeli rumah, apapun pilihannya bisa beda bagi masing-masing orang, karena situasi dan kondisi yang tak sama. Misalnya yang tinggalnya berpindah karena pekerjaan menyewa adalah pilihan. Atau yang orangtuanya sendiri, bisa tinggal bersama sekalian merawat Beliau di hari tuanya.
Btw, bisa nih dicoba web kalkulator hipotek untuk menghitung kualifikasi hipotek berdasarkan penghasilan kita.
Maakk, tosss dulu kita. Saya juga masih tinggal bareng sama mertua, hehe. Sudah punya rumah kecil sih, tapi terpaksa masih dianggurin karna gak mungkin ninggalin mertua yang udah sepuh cuma berdua di rumah. Semoga jadi salah satu amal sholih kita berbakti ke orangtua ya, mak. Semangat!
Membantu banget ya kalau ada web kalkulator hipotek begini. Mau nyewa atau beli memang pertimbangannya harus panjang. Jangan sampai nanti malah menyesal dengan pilihan kita.
Masalah menyewa rumah atau membeli rumah emang butuh perhitungan yang nga sederhana dengan segala plus minusnya. Kalau aku tim yang membeli rumah sih mba walaupun dibantu KPR hehe. Bisa nih coba simulasi ngitung hipotek lewat Mortgage Calculator yahh..
Insya Allah berkah ya Mak menemani mertua di rumahnya, tahun ini Insya Allah lunas KPR ku yang 15 tahun lamanya itu hehe Alhamdulillah semoga berkah dan sehat kami sekeluarga..punya rumah memang menyenangkan tapi harus dipikirkan baik-baik cicilannya tiap bulan karena cukup besar ya, apakah tidak mengganggu keuangan keluarga kita
Mertua pun sama seperti ortu kita ya.khan? Betil juga kTa komentator diatas kl ditinggalkan dan pindah ke rmh baru, rmh sendiri pastilah ibu mertua akan kesepian. Jd stay all together maka kehangatan akan terus terasa.
Sewa atau beli rumah itu tergantung pada kepentingan dan kebutuhan tiap rumah tangga. Mortgage Calculator ini bermanfaat sekali ya untuk menghitung perincian biaya cicilan rumah. Kalaupun nantinya ingin beli tunai, anggap saja sebagai bahan acuan investasi agar semangat lekas terbeli rumahnya ๐
Masya Allah tabarakallah bersama mertua dan merawatnya, berkah melimpah ya mba Eni. Dulu pas baru menikah, ibu mertua langsung menyuruh kami cari rumah. Waktu itu ikut mamaku 1 tahun. Iya ada plus dan minusnya mba. Tapi merawat ortu luar biasa, orang2 pilihan mba Enii
Insyaallah pahalanya melangit mbak eni yaa sambil rawat ibu mertua *peluukk
Aku sempet berpikir andaikan dulu sewa aja msh bisa nih pindah2 rumah, pilih yang bagusan, yg lokasinya strategis dekat kota dll.. balik lagi tapi, mungkin nanti hidupku jd kurang tenang krn harus mikirin pindahan setiap sekian tahun sekali. Disyukuri aja apa yang ada yaa… pilihan sewa/beli rumah itu mmg banyak pertimbangannya.
Semua orang tua pengen banget anaknya punya rumah ya Mbak. Walau ada beberapa keuntungan dengan menyewa, kayaknya punya rumah sendiri itu wajib bagi ortu yang anaknya sudah menikah. Saya juga gitu..Karena dengan punya rumah sendiri, selain keuntungan yang sudah disebutkan di atas, pikiran kan jadi tenang. Gak perlu kuatir atau mikir tiap tahun menyisihkan budget untuk sea ๐
Kalo ada uang aku pilih beli rumah meski belum permanen atau bakal ada renovasi. Sebab kalo sewa ujungnya uang keluar tapi gak jadi Aset sebaliknya kalo beli. Btw doain ya aku bisa punya rumah baru. Aamiin
Sebenarnya balik lagi dengan kebutuhan dan dana yang ada. Kalau aku sudah pasti membeli ya, kecuali kalau kita memang nomaden jadi menyewa rumah akan menjadi pilihan. Membeli rumah pun harus sesuai dengan dana yang kita miliki juga, jangan sampai boncos.
Sebelum beli rumah, aku pernah sewa rumah mba. Dan tentunya sewa karena anggaran untuk beli rumah belum cukup. Intinya harus sesuai ama pikihan kita ya
Saya juga masih menempati rumah orang tua. Lagi berusaha untuk punya rumah sendiri. Sempet mau KPR, udah hampir deal ada aja.
Ya, lebih baik sewa rumah emang, biayanya lebih rendah.
Memang disesuaikan sikon ya Mba, soal membeli atau menyewa rumah soalnya kondisi tiap orang beda. Buat yang punya kemampuan ya bisa beli. Kalau masih berat buat beli keputusan sewa pun nggak apa-apa
Kalau tinggal di kotanya sendiri dengan rencana jangka panjang menetap, mending beli deh. Beda kalau cuma untuk kerja beberapa tahun. Tapi…. kalau uangnya memang ada ya mending beli rumah saja meski cuma domisili sementara. Buat investasi.
Tentang beli yang seperti apa dan seharga berapa… nah ini… kalkulatornya bisa dimainkan.
Eh tapi ga ada rencana beli tahun2 ini juga mending mencoba deh, jadi tahu kemampuan belinya. Yo wes, otw ke sana dulu
Masing-masing ada plus minusnya ya baik menyewa rumah maupun membeli rumah. Kalau memungkinkan aku memilihnya membeli rumah aja sebagai investasi masa depan juga
Awalnya saya pun tinggal dengan mertua. Setelah meninggal kami menempati rumah itu hingga sekarang
Memang kembali ke pilihan masing-masing sih ya
Karena kondisi setiap orang termasuk keinginannya pasti berbeda pula
Perhitungan yang jeli dan teliti membuat investasi jangka panjang lebih terstruktur dan efektif. Kebantu banget dengan adanya Mortgage Calculator.
Kalau masih nomaden, aku kayanya bakal berpikir buat nyewa atau ngontrak rumah. Baru deh kalau menetap, ya beli atau bikin rumah. Maunya sih punya sendiri ya. Tapi lihat nanti juga wong suaminya belum ada, hahaha
setiap pilihan entah itu menyewa atau membeli rumah ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing ya, mbak. kayak sophia latjuba tuh dia malah suka nyewa apartemen aja padahal dari segi finansial pasti bisa beli rumah
Menyewa rumah sangat menguntungkan bagi orang yang mobile ya mak. Apalagi bisa pindah kalau ternyata ga cocok sama lingkungannya
Mak, aku juga masih serumah sama orang tua, tapi orang tuaku. Kadang pengen juga sih punya rumah sendiri, tapi ntar ortu enggak ada yang menempati. Saat ini aku juga bingung, kedepannya mau beli rumah atau suami kost aja karena kerjanya di luar kota.