Masalah nafsu makan pada anak adalah salah satu isu yang sering kali dianggap sepele oleh banyak orang tua. Padahal, nafsu makan yang kurang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak secara signifikan. Anak yang tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup berisiko mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
Faktanya, sebuah survei menunjukkan bahwa 55% orang tua melaporkan bahwa anak mereka mengalami masalah nafsu makan. Angka ini menunjukkan bahwa masalah nafsu makan pada anak semakin meningkat dan menjadi perhatian serius bagi banyak keluarga.
Salah satu cara yang sering dilakukan untuk mengatasi masalah nafsu makan pada anak adalah dengan memberikan susu untuk pertumbuhan seperti Susu Morinaga ChilGo! 1+* dengan perpaduan nutrisi berkualitas. Namun, agar manfaat dari susu formula ini bisa dirasakan secara optimal, pemberiannya harus mengikuti aturan yang tepat. Pemberian yang sembarangan justru bisa menyebabkan masalah lain yang tidak diinginkan.
Aturan Pemberian Susu Formula yang Tepat
Sebelum memutuskan untuk memberikan susu formula sebagai solusi untuk meningkatkan nafsu makan anak, penting bagi orang tua untuk memahami aturan-aturan yang harus diikuti. Berikut adalah aturan penting yang perlu diperhatikan.
Pilih Susu Formula yang Sesuai dengan Usia Anak
Setiap usia anak memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. Susu formula yang diformulasikan untuk bayi tentu berbeda dengan susu formula untuk balita. Memilih susu formula yang sesuai dengan usia anak adalah langkah pertama yang sangat penting.
Susu formula untuk bayi biasanya lebih kaya akan zat-zat yang mendukung pertumbuhan awal, seperti DHA dan ARA. Sementara susu formula untuk balita lebih fokus pada zat besi dan kalsium.
Ketika memilih susu formula, orang tua juga perlu memperhatikan komposisi nutrisi yang ada dalam susu tersebut. Beberapa susu formula dirancang khusus untuk mengatasi masalah tertentu, seperti alergi atau intoleransi laktosa. Pilihan susu yang tepat tidak hanya akan membantu meningkatkan nafsu makan anak, tetapi juga memastikan bahwa mereka mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang.
Perhatikan Dosis dan Jumlah Pemberian Susu Formula
Memberikan susu formula dengan dosis yang tepat sangat penting untuk menghindari masalah pencernaan pada anak. Sebelum memberikan susu formula, selalu baca petunjuk pada kemasan mengenai takaran yang sesuai dengan usia anak. Biasanya, setiap merek susu formula memiliki panduan dosis yang berbeda, jadi pastikan untuk mengikuti instruksi yang diberikan oleh produsen.
Pemberian susu formula dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan anak merasa kenyang terlalu lama, sehingga mereka enggan makan makanan padat. Sebaliknya, jika jumlahnya terlalu sedikit, anak mungkin tidak mendapatkan cukup nutrisi yang diperlukan.
Gunakan Air yang Tepat untuk Melarutkan Susu Formula
Kualitas air yang digunakan untuk melarutkan susu formula juga sangat berpengaruh terhadap efektivitas nutrisi yang terkandung dalam susu. Sebaiknya gunakan air matang atau air mineral yang sudah direbus hingga mendidih untuk memastikan bahwa air tersebut bebas dari bakteri dan kuman. Suhu air juga penting, gunakan air hangat dengan suhu sekitar 37 derajat Celcius karena air yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa merusak kandungan nutrisi dalam susu.
Air yang tepat tidak hanya membantu melarutkan susu formula dengan baik, tetapi juga memastikan bahwa anak mendapatkan cairan yang aman untuk dikonsumsi. Selain itu, penggunaan air yang bersih dan sehat juga membantu mencegah terjadinya infeksi atau masalah pencernaan pada anak.
Beri Jeda Waktu Antara Pemberian Susu Formula dan Makanan Padat
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh orang tua adalah memberikan susu formula terlalu dekat dengan waktu makan. Hal ini dapat menyebabkan anak merasa kenyang dan kehilangan nafsu makan untuk makanan padat. Untuk menghindari hal ini, beri jeda waktu setidaknya 1-2 jam antara pemberian susu formula dan waktu makan.
Jeda waktu yang cukup memungkinkan perut anak untuk mencerna susu formula terlebih dahulu, sehingga mereka tetap memiliki nafsu makan ketika tiba waktu makan. Selain itu, hal ini juga membantu mengoptimalkan penyerapan nutrisi dari makanan padat yang dikonsumsi anak.
Berikan Susu Formula Sebagai Pelengkap, Bukan Pengganti Makanan
Meskipun susu formula kaya akan nutrisi, penting untuk diingat bahwa susu formula sebaiknya hanya diberikan sebagai pelengkap, bukan sebagai pengganti makanan utama. Makanan padat tetap menjadi sumber nutrisi utama bagi anak, terutama saat mereka sudah memasuki usia 6 bulan ke atas. Susu formula bisa diberikan sebagai tambahan untuk memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
Memberikan susu formula sebagai pelengkap juga membantu anak terbiasa dengan berbagai jenis makanan padat, sehingga nafsu makan mereka tetap terjaga. Jika anak hanya bergantung pada susu formula, mereka mungkin akan menolak makanan padat, yang pada akhirnya bisa menyebabkan masalah nafsu makan yang lebih serius.
Susu Morinaga Chil*Go! 1+ Sebagai Pilihan
Salah satu susu formula yang dapat dipertimbangkan adalah Susu Morinaga ChilGo! 1+, susu kualitas Morinaga Jepang yang enak dan bernutrisi dengan perpaduan nutrisi berkualitas. Susu ini mengandung serat pangan inulin, tinggi vitamin A, C, E, zinc, serta dilengkapi tinggi kalsium dan vitamin D, minyak ikan, omega 3 & 6, 14 vitamin & 7 mineral, termasuk 9 asam amino esensial untuk mendukung daya tahan tubuh dan tumbuh kembang anak sesuai tahapan usianya. Dengan harga yang terjangkau, Susu Morinaga ChilGo! 1+ bisa menjadi pilihan yang tepat bagi orang tua yang ingin memastikan anak mendapatkan nutrisi terbaik.
Mengkonsumsi Susu Morinaga ChilGo! 1+* membuat kebutuhan nutrisi anak dapat terpenuhi dengan baik, sehingga tumbuh kembangnya bisa menjadi lebih optimal.