Seandainya ada trip sambil berbagi di suatu daerah, ilmu apa yang ingin saya bagikan? Parenting.
Sudah lebih dari satu tahun saya belajar ilmu parenting. Awalnya saya enggak ngeh kalau menjadi orang tua itu ada ilmunya. Saya pikir menjadi orang tua itu ya seperti air mengalir atau belajar dari cara orang tua mendidik kita. Saya kira saya akan bisa menjadi orang tua yang baik begitu saya punya anak. Ternyata saya salah besar dan parahnya banyak yang berpikiran seperti saya, huhuhuhu.
Apakah Ayah Bunda termasuk orang tua yang berpikiran seperti saya? Apakah Ayah Bunda juga mendidik anak-anak seperti orang tua mendidik kita? Jika iya, mari kita berpelukan kayak Teletubbies *berpelukaaaaan Heheheh
Jika saya survey, ternyata banyak juga Ayah Bunda yang mendidik anaknya persis seperti orang tuanya. Enggak usah jauh-jauh deh, saya dan saudara saya juga gitu kok.
Bahkan secara sadar saudara saya bilang “Saya keras ke anak-anak kan karena saya dididik seperti ini sama Mama dulu!”
Astaghfrullah… Secara sadar saudara saya menurunkan “mendidik dengan keras” kepada anak-anaknya. Lalu, anak-anaknya akan menjadi keras juga dan mendidik anak-anak mereka seperti itu.
Terus kapan rantai kekerasan dalam mendidik anak akan putus?
Kekerasan disini bukan berarti memukul, bisa saja hanya membentak dan mencubit atau belum bisa mendidik anak dengan hati. Huhuhu…. Miris sekali jika melihatnya.
Saat ngobrol sama tetangga, ada lho tetangga saya yang juga
Itulah mengapa jika mendapat kesempatan pergi ke daerah saya ingin berbagi tentang parenting untuk generasi yang lebih baik.
Mengapa Ilmu Parenting?
Saat pertama mengenal dunia parenting saya mengenal ibu Abyz Wigati selaku konselor parenting di Kota Malang. Awalnya saya sering ikut sharing parenting yang diadakan oleh Pondok Parenting Harum yang beliau bina. Ya, Bu Abyz ini pendiri Pondok Parenting Harum bersama suami beliau Bapak Noor Ruly yang juga pendiri LKSA Harapan Umat.
Pak Ruli dan Bu Abyz pernah menjadi orang tua yang gagal dalam mendidik anak. Namun, dari kegagalan itulah beliau berdua belajar hingga menerapkan good parenting. Bu Abyz kemudian membagikan ilmu parenting ya dengan orang tua yang lain melalui kegiatan sharing parenting.
Tidak hanya itu, Bu Abyz dan Pak Ruly juga sering lho keluar Jawa dan daerah-daerah terpencil untuk membagikan ilmu parentingnya. Masyaallah luar biasa deh pokoknya. Dari keluarga inilah saya pun pengin suatu hari nanti bisa membagikan ilmu parenting saya dengan orang tua yang lain.
Sekolah Parenting Harum
Bukan hanya sharing parenting, saat ini Bu Bayz juga mengasuh sekolah parenting di Malang. Namanya sekolah parenting harum. Anggotanya adalah para orang tua yang tertarik memperdalam ilmu parenting.
Saya adalah alumni sekolah parenting angkatan pertama. Menyenangkan sekali bisa belajar ilmu parenting di Sekolah Parenting Harum. Bisa sharing permasalahan dalam mendidik anak, materinya aplikatif dan bisa diterapkan langsung, dan yang paling penting Bu Abyz yang sabarnya luar biasa membimbing kami.
Dalam menyampaikan materi Bu Abyz tidak menggurui tapi dengan menceritakan pengalamannya dalam mendidik anak. Ibu-ibu mana coba yang mau digurui? Pasti enggak ada kan? Nah, dengan metode bercerita inilah kami belajar parenting.
Kalau kata Bu Abyz, “belajar parenting itu seperti ‘ngecas’ HP, supaya tetap punya kekuatan buat ngerem kalau lagi ngeslong saat mengasuh anak-anak.”
Nah, iya bener banget lho. Hayo siapa yang suka ngegas pas manggil anak dan si anak enggak kunjung datang? 😂 Pasti deh alasannya, khilaf… Teriak tuh karena alam bawah sadar yang bekerja. Embeerr… Alesyaaan 😁
Makanya setiap ngumpul untuk sharing parenting saya selalu merasa mendapat tenaga baru untuk lebih sabar dan tidak panik saat menghadapi anak-anak.
***
Belajar itu materinya bisa tertancap lebih lama di memori jika kita terapkan dan bagikan. Oleh karenanya saya ingin berbagi ilmu parenting agar semua materi yang telah saya dapatkan tidak hilang begitu saja. Selain itu tentu saja saya praktikkan kepada pengasuhan anak.
Memang benar jika metode pengasuhan anak adalah sebuah pilihan. Begitu juga dengan belajar parenting yang tidak memiliki metode terbaik. Setiap orang tua pasti memiliki metode yg dirasakan paling kuat dan benar sesuai dengan standart nilai yang dipahami di keluarganya.
Namun, agar menemukan ketepatan itulah perlu belajar parenting. Dan saya memilih untuk belajar parentinh sambil menikmati proses yang panjang karena good parenting tidak akan bisa segera nampak hasilnya.
Salam good parenting untuk Indonesia yang lebih baik.
1 Komentar. Leave new
bagus ulasannya, thank atas infonya ya