Berkunjung ke Jogja tuh tidak cukup barang sehari atau dua hari saja. Mengapa? Karena menurut saya buanyak wisata jogja yang bikin penasaran untuk dikunjungi meskipun sudah pernah mampir.
Salah satu tempat wisata yang ingin saya datangi bersama anak-anak saat ke Jogja selama 8 hari pada bulan Juni lalu adalah Taman Pintar Yogyakarta. Bahkan, sebelum berangkat ke Jogja pun saya sudah browsing tiket masuk taman pintar yogyakarta 2022 agar bisa menyiapkan dana dengan baik, hehehe.
Tidak afdol rasanya kalau ke Jogja tidak mengajak anak-anak mengunjungi wisata edukasi di Jogja yang terkenal sebagai kota pelajar. Harusnya sih anak-anak juga tahu lebih dulu sejarah Taman Pintar
Apakah Taman Pintar Sudah Buka?
Kapan Taman Pintar dibuka?
Setahu saya, selama pandemi Taman Pintar Jogja sempat ditutup sejak tanggal 2 April 2022. Tapi layanan tetap berjalan melalui akun media sosial Taman Pintar di Instagram yang memberikan edukasi secara berkala.
Nah, pas saya ke Jogja yaitu bulan Juni 2022 tempat wisata ini sudah dibuka untuk umum dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti, pengunjung wajib mengenakan masker saat masuk dan sudah vaksin. Hal ini dicek oleh petugas di pintu masuk, kalau belum vaksin ya tidak bisa masuk.
Berapa Tiket Masuk Taman Pintar Jogja?
Berapa biaya masuk Taman Pintar?
Pas liat di google tiket masuk Taman Pintar Jogja, kayaknya murah karena hanya sekitar Rp.12.000 – Rp. 45.000 per orang. Tapi ternyata kalau masuk ke semua wahana total biayanya lebih mahal daripada masuk ke Jatim Park, hehehe.
Saat ke Taman Pintar Jogja pada tanggal 2 Juni 2022 lalu saya sekeluarga dan adik ipar sekeluarga hanya masuk ke Gedung Oval dan Planetarium saja.
Tiket masuk Gedung Oval
- Rp. 12.000 (anak usia 9-14 tahun)
- Rp. 20.000 (dewasa)
Tiket masuk Planetarium
- Rp. 22.000 (anak-anak)
- Rp. 22.000 (dewasa)
Apa Saja Wahana di Taman Pintar Jogja?
Apa isi Taman Pintar? Sebenarnya ada banyak wahana di Taman Pintar Jogja, hanya saja kami ke tempat wisata ini setelah duhur. Jadi tidak sempat mengunjungi semua wahana. Padahal sebenarnya juga pengen mampir ke Malioboro dan Pasar Beringharjo karena memang dekat sekali lokasinya.
Ada Gedung Kotak, Gedung Oval, Planetarium, Playground (yang saat kami berkunjung sudah banyak yang rusak), Perpustakaan Taman Pintar, Wahana Bahari (menurut saya ini juga terlalu simple), Kampung Kerajinan, Gedung PAUD, dan masih banyak lagi yang saya lupa apa saja, hehehe.
Manfaat Mengajak Anak ke Taman Pintar Yogyakarta
Bisa Melihat Aquarium Besar
Saat pertama kali masuk ke Gedung Oval saya kira ini wisata bahari karena ada aquarium berukuran besar gitu.Ternyata itu adalah Aquarium Taman Pintar yang berada di area Gedung Oval.
Nah, anak-anak bisa melihat aneka ragam ikan di zona aquarium ini. Meski tidak sebesar di Seaworld Ancol ya lumayanlah anak-anak juga hepi.
Bermain dengan Dinosaurus 3D
Masih di Gedung Oval, kami disambut dengan zona kehidupan purba, ada manusia purba dan dinosaurus. Eh, ada dinosaurus di layar 3D juga loh. Seru yang ini anak-anak suka banget karena Dinonya bisa muncul seolah-olah beneran gitu, gede banget.
Belajar Science
Selanjutnya ada zona science yang sangat menarik untuk anak usia SD-SMA. DIsini anak-anak belajar tentang spektrum warna, terowongan ilusi, Whimshurst Machine, dan simulasi gempa,
Spektrum Warna
Berada di zona ini membuat saya teringat pada zaman SD, dulu pernah praktik IPA bikin cakram warna gini. Entah mengapa kok anak saya tidak pernah diajarkan membuatnya, fiuh. Jadi, pas liat spektrum warna ini dia antusias sekali.
Spektrum warna adalah alat peraga yang berupa lempeng cakram dengan mejikuhibiniu (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu) yang merupakan aneka warna sinar matahari. Cakram tersebut jika diputar sampai pada kecepatan tertentu maka akan berubah menjadi putih.
Terowongan Ilusi
Ketika piringan diputar ke kanan maka seolah-olah kamu melihat terowongan yang ujungnya semakin mengecil, sebaliknya ketika diputar ke kiri terowongan tersebut semakin membesar. hal ini adalah ilusi mata karena gambar yang terlihat bukan gambar yang sebenarnya, akan tetapi hanya gambar yang ada di dalam mata.
Whimshurst Machine
Mesin Whimshurst adalah mesin pembangkit listrik statis yang menggunakan induksi elektrostatis untuk melipatgandakan muatan secara terus menerus. Mesin ini dapat membangkitkan tegangan listrik statis kurang lebih 120 kilovolt. Untuk mengoperasikan alat ini tidak memerlukan daya listrik
BMKG (Simulasi Gempa)
Di zona BMKG pengunjung bisa mencoba simulator gempa bumi. Ini mirip dengan yang ada di Eco Green Park Malang. Anak-anak suka banget masuk ke ruangan ini dan tubuhnya merasakan guncangan mirip kalau pas ada gempa gitu.
Sayangnya, alat-alatnya udah pada rusak. Biasanya kan ada alat masak yang digantung di dinding dapurnya sehingga menimbulkan bunyi, jadi kayak gempa beneran.
Selain simulator gempa, di zona ini pengunjung bisa belajar tentang sejarah BMKG, miniatur meteorologi dan klimatologi, barograph (alat untuk mencatat tekanan udara secara otomatis), thermohygrograph (alat untuk mengukur suhu dan kelembaban udara)
Mengenal Tata Surya
Rute selanjutnya adalah Zona Tata Surya tetapi yang ini berbeda dengan planetarium ya. Kalau di Planetarium kami disuguhi dengan cerita tentang bintang-bintang saat malam hari. Nah, kalau Zona Tata Surya seperti apa?
Zona Tata Surya adalah tempat para pengunjung dapat melihat dan belajar tentang tata surya. Display tentang planet dan semesta tertempel pada zona yang terletak di lantai 2 ini. Zona ini juga telah dilengkapi dengan ICT sehingga pengunjung dapat “berpetualang” ke sebuah planet dalam sistem tata surya dan menggali pengetahuan tentang planet.
Belajar Tentang Listrik
Sampai di Zona ini, kami terpisah menjadi dua kelompok. Putri bungsu saya bersama dua ponakan dan suami adik saya tuh menghilang entah kemana. Sepertinya anak-anak kurang tertarik sehingga melaju lebih cepat mencari wahana yang lain.
Sedangkan saya, suami, putri sulung saya, dan adik ipar masih belajar tentang listrik di Zona Generator Pedal.
Generator Pedal merupakan peraga pembelajaran tentang listrik. Kegiatan interaktif yang menciptakan sumber energi berupa listrik dari tenaga manusia yang melakukan gerakan memutar pedal sehingga menghasilkan listrik untuk menghidupkan lampu. Semakin banyak tenaga menggunakan tenaga, semakin banyak menghasilkan listrik, sehingga lampu yang menyala juga semakin banyak.”
Belajar Fisika
Manfaat selanjutnya mengajak anak-anak ke Taman Pintar Jogja adalah mereka bisa belajar fisika. Nah, pas di Zona Fisika tuh agak rame, banyak banget anak sekolah yang datang. Sepertinya mereka usia SMP-SMA gitu jadi menggunakan alat peraganya harus gantian.
Ada apa saja di Zona Fisika?
Di Zona Fisika ini juga banyak sekali alat peraga yang menarik perhatian. Putri sulung saya yang kelas 5SD sangat tertarik, berbeda dengan si sulung yang kurang tertarik mungkin karena belum terlalu paham ya.
Seandainya alat peraga seperti ini ada di sekolah pasti menarik sekali anak-anak belajar dan cepat paham.
Gaya Tak Tampak, Cermin Silindris, ICT Fisika, Halilintar, Papan Listrik, Induksi Eletromagnetik, Zona Listrik, Pengganda Bayangan, Penjumlahan Putar, Tornado, Hologram.
Hologram adalah produk dari teknologi holografi yang terbentuk dari perpaduan dua sinar cahaya yang koheren dan dalam bentuk mikroskopik.
Selanjutnya kami melewati Zona Panas Bumi dan Zona Anak, karena agak ramai dan kurang tertarik ya kami lewati saja. Anak-anak lebih tertarik dengan zona kids experience yang ada virtual reality-nya. Sayangnya pas ramai jadi nggak sempat nyobain deh.
Selain zona untuk belajar anak-anak, kami juga melewati spot foto yang instagramable seperti menara pisa. Oiya, ada juga zona Indonesiaku yang berisi aneka batik dan gamelan Jawa. Kita bisa memainkannya juga loh.
Eh, ada rumah terbalik meski tidak sebesar di Jatim Park 2 tapi bisa untuk foto-foto.
Sebenarnya masih ada Dino adventure dan wahana lainnya yang tidak sempat kami coba karena memang hari sudah sore. Anak-anak pun sudah tampak lelah karena waktu tidur siang mereka tersita untuk jalan-jalan ke Taman Pintar.
Itu dia pengalaman kami saat ke Taman Pintar Jogja. Semoga lain waktu ada kesempatan untuk bisa mampir lagi dan mencoba wahana dan zona lainnya ya.
Apakah kalian juga punya pengalaman ke Taman Pintar, kawan-kawan? Yuk, share pengalaman kalian di kolom komentar ya.
Terima kasih telah membaca dan semoga bermanfaat ^_^
3 Komentar. Leave new
Seruuuuu ini! Waktu itu pernah main ke Jogja mampir Taman Pintar. Sayangnya pas kesorean jadi ya sekitar 1 jam muterin gedung oval.
iya mbak, mending pagi ya ke Taman Pintarnya jadi bisa lebih puas
Aku udah pernah ke sini nih. Pengen sekali kembali ke sana ngajakin anak2ku. Kyknya wahananya sering diupdate jg ya.