Mengunjungi warung makan Bersama anak-anak memang harus selektif. Syarat utama adalah bersih dan sehat. Tapi nggak gampang juga menyeleksi warung makan yang sesuai kriteria, ada yang makananya enak dan anak-anak suka tapi nggak nyampe di kantong. Kalaupun ada warung yang murah tapi rasanya kurang pas di lidah.
Tuh kan, ternyata memang nggak mudah menmilih warung makan Bersama kiddos. Tapi meskipun begitu saya dan keluarga punya donk warung makan favorit Bersama anak-anak. Intip yuk, siapa tahu ayah bunda belum pernah mampir.
Hokben
Alasan pertama saya suka mengajak anak-anak ke Hokben karena ada saladnya yang enak. Meskipun yang makan salad adalah emaknya dan anak-anak doyan kidzu bentonya, hahaha. Hokben adalah resto cepat saji yang menyediakan makanan jepang. Hokben artinya makanan dalam box. Hehm… unik juga ya, pasti pendirinya pengen memberikan makanan praktis untuk konsumen deh.
Selain itu, di Hokben tidak hanya menyediakan air mineral dan cola, tapi beberapa menu jus buah juga. Pas sekali ya dengan saya yang ngga suka kalau anak-anak minum cola. Sebisa mungkin saya menghindarkan anak-anak dari minuman berkarbonat itu. Anak-anak juga suka banget sama pudding Hokben yang soft banget. Oiya, nasinya juga pulen dan enak.
Meskipun menyajikan makanan jepang, Hokben ini asli milik orang Indonesia lho dan dijamin halal. Pelayanan yang ramah juga membuat saya nyaman dan nggak mikir lagi untuk mengajak anak-anak datang lagi dan lagi. Harganya sih standar ya, hamper sama dengan resto siap saji lainnya.
Retaurant Hokben di Kota Malang bisa ayah bunda jumpai di Mall Olimpic Garden (MOG), Malang Town Square (Matos), dan di Jl. Soekarno hatta Malang.
Bakso Hebring
Bakso adalah makanan favorit kiddos dan sayangnya saya belum bisa membuat bakso yang enak. Jadi nggak heran kalau anak-anak suka banget diajak makan bakso di warung. Nah, saya dan anak-anak punya warung makan favorit yaitu Bakso Hebring.
Saya mengenal Baksi Hebring saat masih kuliah di Universitas Negeri Malang. Awalnya Bakso Hebring berada disebuah tenda gitu di pojokan kampus. Setelah berkembang dan banyak pelanggannya, Bakso Hebring pindah ke sebuah ruko (yang lebih layak karena enak sih ya) dan memiliki banyak cabang.
Kami suka Bakso Hebring karena pentolnya terbuat dari daging asli dan kuahnya endess banget. Meskipun ada MSGnya tapi nggak sampai bikin tenggorokan gatal dan haus berkepanjangan kok. Isi baksonya juga bermacam-macam, selain pentol ada gorenga bunga, goreng bulat, tahu kukus dan tahu goreng, siomay, mie soun, dan juga kuah yang terasa banget kaldu sapinya.
Oiya, di kedai Bakso Hebring juga menyediakan siomay dan aneka minuman yang bisa dipesan selain bakso. Kalau ayah bunda pengen coba bisa mampir kalau pas ke Malang di Jl. Bondowoso No. 50B Malang.
Kedai Radin
Selain pertimbangan menu makanan, saya juga memilih warung dari penampakannya. Terpenting adalah bersih dan halal, apalagi kalau tempatnya instagramable. Ulala… tidak hanya saya yang suka karena sekalian untuk bahan konten, anak-anakpun lebih lahap makannya karena menemukan suasana yang berbeda dengan di rumah.
Adalah Kedai Radin yang tempatnya jauh dari rumah tapi serasa dekat karena suka banget sama menu-menunya. Sekali makan sama teman saya langsung ketagihan dan mengajak anak serta suami saya. Komentar suami saya positif banget, selain murah (maklumin ya, suami saya tuh jarang makan di warung jadi komentarnya sangat berarti) menu di kedai ini lumayan dan tidak mengecewakan.
Saat pertama dating aja si kecil langsung deh naik ke kursi dan menyentuh mural-mural di tembok hingga akhirnya duduk manis saat pesanan “monster delight”nya tersaji di meja. Unik ya nama menunya? Penampakan Monster Delight mirip es krim, tapi ternyata ngga dingin (bukan es krim) dan hanya krim yang berisi banyak toping seperti oreo, marsmallow, dan kerupuknya es krim (yang bentuk contong itu).
Tak hanya itu, nama menu yang lain juga unik lho. Seperti bakmi gila, banana roller coaster, dan ayam goreng serba salah. Hehehe. Bikin penasaran kan? Kalau mampir ke Malang jangan lupa mampir di Jl. Anjasmoro No. 37 Kepanjen-Malang.
Hot Cwie Mie
Selain bakso, kiddos juga gemar sekali makan mie. Nggak seperti bikin bakso ya, kalau mengolah mie menjadi masakan yang mereka suka sih saya masih bisa. Tapi bukan mie instan karena terlalu banyak MSG dan pengawetnya. Namun bukan berarti anak-anak nggak pernah makan mie instan sama sekali sih, hehehe.
Nah, kalau ditanya warung mie favorit ada di Hot Cwie Mie Malang. Sajian mie di tempat ini cukup unik lho karena disiram saus yang lain dari kedai mie lainnya. Kebetulan ada yang hot dan biasa jadi anak-anak masih bisa menikmati.
Selain itu mie disajikan diatas mangkuk yang bisa dimakan. Lho kok bisa? Iya, karena terbuat dari kerupuk pangsit yang lebar. Menu yang tersedia mulai dari cwie mie ayam, cwie mie pangsit, cwie mie jamur, cwie mie katsu, yamin ayam, dan masih banyak lagi.
Oiya, kalau bosan makan mie juga ada menu lainnya seperti nasi goreng dan olahan seafood. Kalau ayah bunda tertarik bisa lho mampir di Hot Cwie Mie Malang yang terletak di Jl. Kawi No. 43 A-B. Tempatnya luas, nyaman, dan instagramable lho, jadi bisa sekalian foto-foto syanteeek.
Kayungyun
Sebenarnya sejak belum menikah saya suka banget mampir ke Bubur Ayam Kayungyun yang ada di dekat kampus. Makanan yang praktis ini lumayan enak dan banyak pengunjung sehingga membuka beberapa kedai di Malang. Kayaknya pas banget sama lidah anak kos dan juga ramah di kantong.
Nah, setelah anak-anak hadir saya mencoba mengajak mereka mampir ke Kayungyun dan ternyata mereka juga suka bubur kacang hijaunya. Ya, menu di Kayungyun tidak hanya bubur ayam tapi juga bubur kacang hijau, mie rebus dan mie goreng (mie instan), juga aneka minuman seperti teh, kopi, dan susu milo. Nah kan menunya ramah banget sama anak kos ya?
Bahkan kabarnya Kayungyun juga membuka cabangnya di Surabaya. Abis bubur ayamnya enak sih, pantas saja kalau punya banyak penggemar ya.
Jadi seperti apa sih penampakan Bubur Ayam Kayungyun ini? Seperti bubur ayam pada umumnya, Bubur Ayam Kayungyun disajikan Bersama kuah yang rasanya mirip soto ditambah toping kedelai, potongan daun seledri, suwiran ayam, dan kerupuk.
Menariknya lagi warung Kayungyun buka selama 24 jam dan harganya hanya Rp.10.000 s.d. Rp.12.000 untuk bubur ayam dan RP.6000 s.d. Rp.8000 untuk bubur kacang hijau dan ketan hitam. Minumannya juga terjangkau sekitar Rp. 3000 – Rp.5000 saja.
Itu dia warung makan favorit saya bersama kiddos, tapi meskipun begitu saya jarang sekali mengajak mereka makan di warung. Biasanya sih sebulan sekali aja kalau udah bosan masakan bunda, hehehe.
Kalau ayah bunda gimana? Punya warung favorit?
1 Komentar. Leave new
[…] anak-anak, mungkin ayah bunda bisa membawa badan saja. Kalau lapar? Ya tinggal beli makanan di warung makan yang tersedia di tempat wisata. Lain halnya jika pergi Bersama anak-anak, ada beberapa barang yang […]