bundaeni.com – Adakah Bunda yang merasa sudah berhemat tapi saat akhir bulan uang belanja sudah menipis? Don’t worry, Bunda, karena saya pun pernah mengalaminya. Dulu waktu awal-awal menikah malah sering, hehehe, ketahuan banget kalau masih belum pengalaman dan enggak tahu cara menghemat uang belanja harian.
Bagaimana cara menghemat pengeluaran sehari-hari?
Apakah harus menekan pengeluaran agar hemat? Atau membeli barang seperlunya saja? Betul semua sih ya, tapi terkadang ada pengeluaran tidak terduga yang membuat uang simpanan ikut-ikutan keluar. Kalau sudah begitu biasanya akan menjadi alasan untuk tidak bisa berhemat, hayo ngaku!
Itu sih pengalaman saya dulu, saat masih pengantin baru ya, hehehe. Rasanya kok sudah berhemat tapi masih saja akhir bulan dompet sudah meraung-raung minta diisi. Akhirnya saya cari cara menghemat uang belanja sehari-hari agar tetap tenang meskipun sudah tanggal 25, hihihi. Berikut ini cara menghemat uang belanja ala saya, ibu rumah tangga.
Bagaimana Cara Agar Tidak Boros?
Belanja Bulanan dan Mingguan
Berasal dari keluarga yang sederhana, ibu saya tidak pernah belanja bulanan atau mingguan. Ibu terbiasa belanja harian karena memang Bapak memberi uang belanja seminggu sekali. Bukan berarti Ibu tidak bisa berhemat tapi ibu tidak terbiasa belanja mingguan, apalagi saat belum memiliki kulkas.
Saya juga sering mendapati ibu yang berpikir cara menghemat uang 100 ribu untuk seminggu. Atau cara menghemat uang belanja 1 juta dalam sebulan.
Saya pun terbawa suasana rumah dan kebiasaan saat masih belum menikah. Selama hampir delapan tahun saya belum terbiasa belanja bulanan atau mingguan. Selain karena suami saya seorang petani jamur tiram yang penghasilannya harian. Jadi ya saya belanja harian dan mencari cara menghemat uang bulanan rumah tangga.
Namun, setahun belakangan saya sadar jika harus memperbaiki pola hidup. Mengingat anak-anak sudah mulai sekolah dan pastinya kebutuhan bertambah. Saya (seizin suami) memutuskan untuk mengatur kembali manajemen keuangan rumah tangga. Salah satu tugas saya adalah menghemat uang belanja.
Meskipun rumah saya dekat pasar, jalan kaki sekitar lima belas menitan, saya lebih memilih untuk belanja bulanan. Selain belanja sebulan sekali saya juga memilih kemasan besar karena lebih hemat, selain itu dapat mencegah saya bolak-balik ke pasar karena persediaan habis.
Biasanya kalau sering-sering ke pasar tuh saya tergoda untuk beli barang-barang yang sebenarnya kurang dibutuhkan, seperti cilok, wkwkwkw. Pernah ngalamin juga enggak, Bun?
Menyusun Menu Mingguan
Saya memilih untuk menyusun menu selama seminggu dan saya tempelkan di kulkas untuk menghindari lupa. Maklum ya yang namanya emak-emak tuh banyak yang dipikirkan, seperti mikirin ending drakor yang bikin penasaran banget, wkwkwkw.
Bersama anak-anak yang masih piyik saya menyusun menu mingguan dengan seru, sekalian mikirin kebutuhan kalori pada anak-anak. Menu apa yang akan kami masak setiap hari? Kakak dan adik berebut menentukan menunya, hasilnya adalah setiap hari adik minta tempe goreng, hehehe.
Menyusun menu mingguan sangat berguna untuk menghemat uang belanja karena bisa belanja seperlunya sesuai menu yang tersusun.
Bawa Catatan Belanja dan Uang Pas
Sepertinya kok remeh banget ya, Bun. Bawa catatan saat belanja dan uang pas sebagai cara menghemat uang belanja. Tapi beneran deh cara ini ampuh banget jika Bunda ingin berhemat. Jadi sebelum belanja catat dulu apa yang Bunda butuhkan, ingat ya bukan yang Bunda inginkan, hehehe. Kebutuhan dan keinginan itu beda lho.
Ingat juga untuk membawa uang pas sesuai yang ingin dibeli, ya boleh lah lebih dikit. Kalau lebihnya kebanyakan mah itu niat pengen beli lain-lain, hahaha. Enggak jadi hemat donk! Nah, dengan membawa catatan belanja Bunda bisa mengira-ngira berapa jumlah uang yang dibutuhkan.
Cermat Belanja Diskonan
Barang diskon memang menarik dan membuat mata ibu-ibu menjadi berbinar, betul apa betul? Hehehe. Tapi jangan sampai istilah “mumpung diskon” menjadi senjata untuk Bunda batal hemat uang belanja ya. Biasanya kalau ada diskon tuh saya kelap pengen beli semua barang karena murah, ya mumpung diskon itu lho.
Jadi sekarang saya pun harus cermat saat ada kata-kata diskon, kira-kira saya butuh gak barang yang sedang diskon? Atau jangan-jangan aji mumpung saja dan ahirnya hanya menjadi pajangan?
Lalu, kira-kira apakah barang yang murah dan ada label diskon itu benar-benar murah? Jangan-jangan harganya dinaikkan dulum baru dikasih diskon, huhuhuuu. Pernahkah Bunda berpikir demikian?
Nah, itu dia cara menghemat uang belanja harian ala ibu rumah tangga. Semoga bermanfaat ya Bunda. Amiin
Mungkin Bunda punya tips berbelanja hemat dan cermat? Yuk, share di kolom komentar!
1 Komentar. Leave new
Aku galfok sama ending drama drakor. Wkwkwkwk…aku banget ituuu…. eh betul Bun, aku suka selalu membaca catatan dan uang pas saat belanja sayur. Dan nego alot dulu sebbelum berangkat kalau bocil ikutan ke warung. Kalau nggak gitu emak tekor mulu nanti. MAkasih tipsnya bun.