Halo Bunda, sudahkah kita mengenal diri sendiri?
Sepintas terdengar agak aneh, karena kita kan sudah paham bagaimana sifat dan kelakuan pribadi dari lahir. Namun kadang di suatu keadaan, kita jadi bingung sendiri ketika menghadapi permasalahan pelik dan tak tahu cara mengatasinya.
Di sinilah kita perlu untuk mengenal diri sendiri. Omong-omong, mengenal diri sendiri bukan berarti hafal berapa tinggi dan berat badan sendiri, dll. Namun mengenal diri sendiri adalah kita sudah paham apa sih sifat, kelemahan, dan kelebihan sendiri. Misalnya saya termasuk introvert, namun alhamdulillah punya sahabat baik.
Manfaat Mengenal Diri Sendiri
Masih bingung alasan mengapa harus mengenal diri sendiri? Ini beberapa alasannya
Mampu Mengatasi Masalah dengan Cepat
Dengan mengenal fakta tentang diri sendiri maka bisa mengatasi masalah tanpa galau. Misalnya saya tahu kalau tipe introvert. Namun seorang introvert bukan berarti harus ngumpet terus dari pergaulan. Karena mau tak mau manusia adalah makhluk sosial yang butuh untuk membuat relasi yang baik dengan orang lain.
Apalagi saya mulai aktif berjualan snack dan puding sedot, jadi kudu aktif berpromosi dan berhubungan baik dengan calon pembeli. Saya jadi belajar untuk lebih percaya diri, agar mereka nyaman saat berkomunikasi dan bertransaksi.
Bangkit Lagi Saat Sedih
Kadang kita tak selalu mencecap kenikmatan hidup. Ketika sedang sedih, maka mengenali diri sendiri amat diperlukan. Penyebabnya karena kita paham apa saja hal yang membuat senyum kembali muncul. Misalnya dengan menyeduh teh hangat sambil mendengarkan lagu kesukaan. Nanti kesedihan akan berakhir, karena paham apa saja yang mengembalikan mood diri sendiri.
Mengetahui Apa Saja Kelebihan Diri Sendiri
Saat mengenali diri sendiri, maka kita paham apa saja kelebihan diri sendiri. Misalnya kita paham kelebihan kita, yakni pekerja keras, suka belajar hal yang baru, dll. Sehingga hal itu bisa dilatih terus, agar bisa maju dan sukses di kemudian hari. Saya pernah loh menuliskan 5 fakta tentang diri saya untuk mengenali diri sendiri.
Kita paham, “Oh, aku suka belajar parenting. Selai itu aku juga suka mencoba hal baru, termasuk mencoba resep dan teknik memasak yang baru.” Jadinya, kita sibuk bereksperimen di dapur dan tidak takut untuk gagal. Ketika masakannya berhasil, siapa tahu bisa dijual dan menambah uang belanja.
Mengetahui Kelemahan Diri Sendiri
Sebaliknya, ketika mengetahui diri sendiri maka akan paham juga apa kelemahannya. Misalnya kita sadar punya kelemahan yaitu pelupa. Untuk mengatasinya, maka coba buat jadwal harian, mingguan, sampai bulanan. Catat di buku atau tempelkan jadwalnya di tembok, agar kita selalu ingat. Gunakan juga reminder di HP agar tidak lupa. Atau minta tolong suami untuk mengingatkan, agar tidak kecele karena lupa.
Contoh lain, misalnya paham kelemahan kita yakni terlalu perasa. Maka buang jauh-jauh mental victim dan bedakan antara ucapan serius dan bercanda dari orang lain. Ketika tidak terlalu perasa (dalam artian positif), maka tidak mudah baper saat menghadapi kritikan. Karena kita tahu bahwa kritikan dan masukan diperlukan, agar mengetahui apa saja yang kurang dari kepribadian kita. Sabar ya.
Lalu bagaimana cara mengenal diri sendiri? coba konsultasi dengan psikiater atau psikolog dan mengambil tes assesment. Dengan mengenal fakta tentang saya, maka saya tahu apa saja kelebihan dan cara mengatasi kekurangan diri. Juga mampu mengatasi berbagai masalah dan mendapatkan solusinya. Nantinya, dengan kelebihan yang dianugerahkan oleh-Nya, semua problema bisa dihadapi tanpa takut lagi.
Semoga bermanfaat ^_^
10 Komentar. Leave new
Sebetulnya proses mengenal diri sendiri bisa juga merupakan proses yg panjang bagi sebagian orang, namun sangat worth it untuk dipelajari soalnya setelah kita kenal diri sendiri, kita jadi bisa mencintai diri sendiri ^_^
Dengan mengenal diri sendiri jadi bisa intropeksi diri lebih cepat jika ada hal-hal yang dirasa kurang cocok, dan bisa berubah menjadi lebih baik dari hari sebelumnya..
Dan saya sepakat untuk mengenal diri sendiri memang butuh ahlinya baik dari psikolog atau psikiater. Karena walau kita sendiri yang paling tahu tentang diri kita, tapi sulit sekali untuk jujur mendiagnosa apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan kita apalagi pada hal yang sifatnya emosi.
Mengenal diri sendiri ini kayaknya proses yang terus menerus selama hayat masih dikandung badan. Namun perlu dilatih terus menerus biar bisa ngerasain manfaat seperti yang dituliskan mba Eni di atas.
Sehat-sehat terus ya mba Eni
Aku pun dulu mengenal diri sendiri lewat tes assesment dari tim tes kepribadian yg datang di sekolah aku mba… Di situ aku tau bahwa aku lebih kuat ke introvertnya, sebenarnya gak jauh beda sih antara introvert dan ektrovert ini, nah suka dgn hal yg berhubungan dgn diri sendiri atau kemampuan intrapersonal jadinya aku lebih paham apa yg diri aku mau dan butuhkan
Banyak orang yang merasa telah mengenal diri sendiri. Tapi kadang kala, kita seolah merasa bahwa apa yang kita lakukan, apa yang kita pikirkan sama sekali bukan kita. Dan itu membuat masalah yang kita hadapi jadi berbelit-belit. Nggak beres. Beda sih kalau kita udah kenal. Oh diriku begini maka harusnya begitu…
saya baru mengenal diri sendiri tuh lewat umur 30 tahunan.. karena udah mature dan lebih wise.. iya sik setelah kenal diri sendiri jadi lebih enjoy menjalani hidup.. dan lebih muedah memaafkan
Memang banyak manfaat yang kita dapat dengan mengenal diri sendiri yaa. Dengan mengenal diri sendiri kita jadi tahu potensi diri dan memanfaatkannya dengan baik
Mengenak diri sendiri penting banget selain buat diri kita, penting juga buat ngajarin anak kita nantinya
Kadang tuh sulit bedakan kalau bahasa chat apalagi kalau tanpa emoticon. Seringnya malah baper. Namun makin ke sini makin berusaha memahami bahwa bahasa tulisan memang rawan multitafsir jadi harus pintar olah rasa