Anak-anak tidak hanya memiliki kebahagiaan saja di dalam hidupnya, tetapi ada rasa sedih, kecewa, marah, maupun senang. Sama seperti orang dewasa, mereka juga memiliki mental yang harus dijaga dengan baik untuk pertumbuhannya.
Terlebih disaat pandemi seperti sekarang dimana banyak batasan yang harus mereka pahami. Anak-anak juga dituntut untuk bisa menerapkan protokol kesehatan baik di lingkungan bermain ataupun sekolah. Bisa saja anak-anak menjadi kurang bebas karena kemana-mana harus menggunakan masker dan tidak boleh berkerumun.
Padahal kan anak-anak tuh kalau di sekolah ya mana bisa tidak berkerumun. Kalaupun sudah banyak yang mengingatkan untuk jaga jarak, bisa bertahan berapa lama, coba?
Nah, jangan sampai anak menjadi stres dan depresi lantaran prokes dan Berikut ini 5 cara menjaga kesehatan mental anak di lingkungannya.
5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak
Kesehatan mental menjadi kondisi yang bisa berbahaya untuk tumbuh kembang anak jika tidak dipahami dengan baik. Orang tua harus mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan anak agar stabil. Berikut ini tips menjaga kesehatan mental anak agar lebih percaya diri.
Memberikan Anak Ruang untuk Berpendapat
Setiap anak memiliki sifat yang berbeda satu dengan lainnya. Sehingga orang tua bisa mempelajari bagaimana sifat mereka dan cara mengatasinya jika emosi sedang tinggi. Cobalah untuk memberikan anak ruang untuk berpendapat mengenai apa yang dirasakan.
Sebab perasaan anak adalah hal yang penting untuk mengetahui bagaimana kesehatan mentalnya berkembang. Memberikan kebebasan berpendapat pada anak juga melatih rasa berani bagi dirinya untuk mengetahui kebenaran dan berkontribusi di suatu pilihan.
Jika anak tidak diberikan ruang untuk berpendapat, bisa membuat perasaan mereka tidak dihargai dan malu untuk berbicara. Dampak dari hal ini bisa menjadikan anak tidak percaya diri saat dewasa.
Menjaga Mood Anak
Cobalah untuk menjaga mood anak agar tetap baik setiap harinya. Hal ini bisa dilakukan dengan memberinya pola makan yang tepat, menjaga kesehatan dengan melakukan olahraga, dan berlatih rasa sabar.
Mood anak yang baik bisa memberikan kesehatan mental yang bagus karena pengaruh positif yang selalu dimilikinya. Orang tua akan membuat anak menjadi lebih aktif dan riang jika mood mereka dalam keadaan baik.
Hindari Memperlihatkan Rasa Cemas pada Anak
Orang tua adalah contoh pertama segala hal yang dilakukan oleh anak, termasuk dalam mengendalikan emosi. Maka orang tua yang suka memperlihatkan rasa cemas atau marah kepada anak bisa mempengaruhi kondisi kesehatan mental pada mereka.
Cobalah untuk mengendalikan rasa cemas didepan anak agar mereka tidak merasakan hal yang serupa. Berikan pengertian apa yang sedang terjadi dengan bahasa yang mudah dipahami. Sebab anak yang memiliki rasa cemas terlalu sering bisa membuat mereka tumbuh dengan rasa takut dan tidak percaya diri dengan suatu keadaan tertentu.
Menawarkan Bantuan
Menawarkan bantuan pada anak merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh orang tua. Bukan hanya memberikan contoh kepedulian sosial, kegiatan ini bisa membantu anak untuk menjaga kesehatannya dengan baik.
Jika anak terlihat kesulitan, cobalah untuk menawarkan bantuan pada mereka. Tetapi hal itu dilakukan saat anak sudah mencoba namun gagal dan kesulitan. Orang tua menjadi peran aktif agar anak tidak tertekan dengan situasi yang dihadapinya. Maka cobalah untuk menawarkan bantuan dan memahami kondisi mereka.
Melakukan Konsultasi kepada Ahlinya
Dalam memahami kesehatan mental bukan hanya dilihat tentang kesehariannya di luar saja. Tetapi ada kalanya, orang tua membutuhkan konsultasi kepada ahlinya agar pertumbuhan mental anak lebih baik.
Konsultasi ini dilakukan untuk membantu orang tua agar lebih mudah memahami bagaimana karakteristik dari anak dan cara mengatasi emosi mereka yang tidak terkendali. Sehingga anak akan mudah memperlihatkan emosi tersebut ke orang tua tanpa ragu.
Mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan mental anak harus dipahami oleh orang tua sejak kecil. Hal itu dilakukan agar mereka lebih stabil dalam kehidupan bersosialisasi di sekolah dan di lingkungannya. Memahami kesehatan mental menjadi hal yang baik untuk tumbuh kembang anak menjadi percaya diri.
Referensi:
https://ketik.unpad.ac.id/posts/1834/cara-menjaga-kesehatan-mental-anak-usia-dini-di-masa-pandemi-menurut-dosen-unpad-2
https://covid19.go.id/p/berita/4-cara-dari-unicef-untuk-melindungi-kesehatan-mental-keluarga
19 Komentar. Leave new
Di rumah ada satu batita dan satu balita. Perlu banget nih ilmu-ilmu tentang handle anak kecil termasuk menjaga mental mereka seperti di artikel ini.
Kalau dipikir-pikir, dulu orangtuaku naik turun menerapkan poin-poin yang mbak paparkan di atas haha. Kadang, aku dikasih ruang untuk berpendapat. Kadang juga dengan mudah dikerdikkan dengan kalimat, “udah, gak usah ikut campur urusan orang tua.” Padahal ya bukan pendapat berupa nasihat-kurang-ajar-sok-tahu juga sih.
Jadi catatan buatku kalau nanti punya anak harus “putus rantai” dari hal-hal semacam itu.
Memang orang tua jaman dulu senang mengkerdilkan anak. Karena ketika diri mereka sendiri sedang menjadi anak, mereka juga sering dikerdilkan oleh orang tua mereka.
orang tua zaman sekarang mesti prepare terhadap kesehatan anak utamanya persoalan mental. soalnya kalo udah urusan mental, dampaknya bisa seumur hidup. jadi yang mau jadi ortu, mesti banyak belajar juga.
Wahh aku suka banget jagain anak saudara, walaupun bukan anak sendiri tapi kalau udah bersama kita itu rasanya pengen kasih sesuatu yang terbaik juga.. Sekalian belajar kalau semisal punya anak kelak kalau sudah menikah.. Cara diatas terbukti ampuh bangett, apalagi soal memberikan ruang untuk mereka uuntuk bisa cerita terkait masalah yang mereka alami. Jadi gak takut atau gimana lagi.
anak-anak harus dijaga kesehatan mentalnya yaa, agar ketika dewasa mereka terbebas dari beban mental dari masa kanak-kanaknua
Setuju banget nih bunda kesehatan mental anak kita harus dijaga kesehatannya agar kelak dewasa nanti bisa mandiri dan timbul rasa percaya diri ya
Menjaga mental anak ini menurut saya lumayan sulit ketika berada di lingkungan yang kurang mendukung sesuai gaya parenting kita, saya pengen konsultasi gimana caranya krn jujur skrg ini merasa stagnan
bukan hanya kita para orang dewasa yang perlu menjaga kesehatan mental dengan baik ya mba, tapi juga anak – anak kita sejak dini
Tambah ke sini, tuh jadi orangtua berasa banyaaaak sekali yang tidak tepat, kalau tidak boleh dibilang salah asuh.
Tapi aku menguatkan hati, apa yang kuberikan pada anak, adalah bentuk kasih sayang, walau ya kadang meraba plus menjaga mood sendiri itu suliiit banget!
Menjadii orang tua itu tidak mudah apalagi di era saat ini. Kalau kita menerapkan pola asuh orang tua saya dahulu tidak relevan dg anak jaman sekarang.
Sering belajar ilmu parenting dan berusaha mengaplikasikannya krn butuh perjuangan apalagi mengontrol emosi
Ah iya, menjadi orang tua emang g boleh abai terhadap kesehatan anak ya mbak
G hanya kesehatan fisiknya saja, tapi juga kesehatan mentalnya
Benar mba kesehatan mental itu penting dijaga, waktu anak kena bully saja dia sampai gamau keluar rumah, tapi perlahan dikasih pengertian mau juga. Makanya sekarang suka mendengar pendapat anak, suka tidak dengan lingkungan barunya, karena mereka masih dalam tumbuh kembang ya.
Kesehatan mental setiap personal ini tidak ada yang sama.
Untuk memperkuat mentalnya, harus banget dibentuk dari lingkungan terdekatnya, yakni dari kedua orangtua.
Terasa banget butuh kerja keras juga…terutama bagi orangtua dengan inner child yang kuat.
Setuju mbak, jaman sekarang ini, punya anak nggak cuma fokus pada masalah fisiknya saja. Memenuhi kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan badannya, tapi juga mesti memantau kesehatan mentalnya. Konsultasi pada ahlinya pun perlu dilakukan sesekali, untuk memantau kondisi mental anak
Susah2 gampang nih menjaga kesehatan mental anak. Apalagi di masa pandemi gini, mental ortunya aja bisa ga stabil. Hiks. Overall tulisannya sangat bermanfaat mbak
Perkara mental ini sekarang sudah lumayan diperhatikan ya Mbak. Kesadaran masyarakat juga sudah baik banget kalau dibandingkan dengan dulu.
Aku pribadi sebagai ortu membaca ini rasanya nyess juga dalam hati, soalnya dulu hal begini kan dianggap kurang penting hanya karena kita anak-anak. Padahal mental usia anak itu penting sebagai base di masa dewasa, anak-anak masih bertumbuh dan ‘menyerap’, bukan orang dewasa dengan ukuran mini yang sudah mengerti semuanya. Semoga kita semua bisa menjaga kesehatan mental anak-anak kita ya Mbak π
Makasih bun ilmu Parenting nya sedang belajar juga nih jadi calon ibu hehehhe. Allhamdulilah sedang jalan 4 bulan, penting banget dapet persiapan begini dalam mendidik anak.
Mendidik anak emang ga mudah apalagi pada saat pandemi begini, salahsatu yang paling penting adalah jiwa orangtua dan anak selalu sehat