Apa jenis vaksin COVID-19 yang digunakan untuk program vaksinasi anak 6-11 tahun? Pertanyaan sama yang ada dalam pikiran saya ini ternyata banyak ditanyakan juga oleh para orang tua yang memiliki anak pada usia tersebut. Seperti yang saya baca di beberapa cerita atau berita bahwa setiap jenis vaksin berbeda efeknya.
Nah, kebetulan saya sudah vaksin dua kali tanpa KIPI. Kalau suami saya jenis vaksinnya Astra Zeneca dan sempat merasa pegal di lengannya. Jadi, saya berharap anak-anak juga dapat sinovac, hehehe.
Bagaikan gayung bersambut, ternyata di desa Wajak vaksin untuk anak juga menggunakan jenis Sinovac, yeayyy. Etapi ternyata dari berita yang saya baca memang jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun adalah vaksin vaksin Sinovac, Sinopharm dan Pfizer, atau vaksin jenis lainnya yang sudah ada Emergency Use Of Authorization (EUA) dari BPOM.
Menunggu Dapat Jatah Vaksin, Eh Malah Tidak Jadi Vaksin
Saat di Kota Malang sudah pada ramai vaksin anak tapi di desa Wajak masih sebatas pendaftaran saja di sekolah-sekolah. Anak-anak saya yang kelas 1 dan 5 SD diminta mengumpulkan KTP orang tua dan Kartu Keluarga untuk pendataan vaksin.
Selang beberapa hari jadwal vaksin untuk anak-anak sudah muncul yaitu tanggal 29 Desember 2021. Sayangnya pas tiba hari H untuk disuntik kedua anak saya malah sakit, huhuhu.
Jadi, 1 minggu sebelum vaksin tuh saya mendapatkan pesan dari grup chat sekolah anak-anak kalau mereka akan disuntik vaksin. Saya woro-woro dong ke anak-anak dengan maksud agar mereka lebih siap. Putri sulung saya biasa aja karena memang sudah pernah suntik sebelumnya sedangkan si adik nih yang penasaran dan bertanya terus.
βSakit gak Bun kalau disuntik?β
Saya jawab, βSakit tapi cuma sebentar kok, kayak dicakar ciki gitu loh gak kerasa kan, paling celekit bentar.β
(By the way, Ciki adalah kucing jantan kami)
Alhamdulillah Allah beri stok sabar yang melimpah karena harus menjawab pertanyaan si bungsu yang sering dan berulang-ulang. Hahaha
Nah, sehari sebelum pelaksanaan vaksin si adik kok bersin-bersin dan bilang gak mau vaksin karena gak enak badan. Berkali-kali dia minta saya memegang dahinya berharap saya bilang demam dan gak usah masuk sekolah aja. Eh, malemnya demam beneran dong, ini karena takut suntik atau emang flu ya?
Keesokan harinya si kakak juga demam, weleh weleh β¦ gak jadi vaksin di sekolah deh.
Menunggu Jadwal Vaksin untuk Kedua Kali dan Gagal Vaksin Lagi
Vaksin pertama di sekolah anak-anak gagal karena mereka masih sakit. Oleh karenanya saya senang ketika mendengar kabar ada vaksin susulan tapi tempatnya di Kecamatan Wajak. Rencananya vaksin susulan akan bersamaan dengan sekolah lain yaitu tanggal 13 Januari 2022.
Pihak sekolah menginformasikan di grup chat bahwa anak-anak sudah harus stand by jam 7.30 WIB di sekolah. Lalu akan berangkat bersama-sama dengan Polsek Wajak ke Polres Kepanjen. Vaksin susulan akan dilakukan disana.
Saya pun bangun sebelum subuh dan memasak untuk sarapan anak-anak. Pikir saya kalau mau vaksin ya wajib sarapan dulu. Selain itu harus bawa bekal juga takutnya nanti anak-anak lapar karena antri, pokoknya saya bawa banyak camilan lah waktu itu. Hahaha
Namun, saya agak kecewa karena sepertinya ada miskomunikasi antara pihak sekolah dengan bapak polsek. Sehingga sampai jam 10 pun belum ada tanda-tanda mau berangkat. Suami saya udah geram dan mengajak anak-anak pulang deh, kasihan katanya nanti sampai Kepanjen anak-anak sudah kecepakan.
Sebagai istri yang baik saya pun menuruti ajakan suami untuk membawa pulang anak-anak. Sebelumnya saya meminta izin dulu ke Ibu Wali Kelas dan minta maaf karena tidak jadi ikut vaksin, padahal sudah mengisi formulir kesediaan loh, hehehe.
Sesampai saya di rumah, 15 menit kemudian bus yang akan mengangkut anak-anak ke Polres Kepanjen datang. Ah, tidak mengapa, pikir saya karena pasti nanti akan ada lagi vaksin susulan.
Akhirnya Anak-anak Vaksin Tanpa KIPI
Esoknya, saya mendapat kabar dari ibunya Syifa (teman anak saya) kalau di Kecamatan Wajak ada vaksin anak sinovac dosis pertama pada Minggu, 16 Januari 2021. Alhamdulillahβ¦
Apakah si bungsu masih bertanya seberapa sakit disuntik?
Yes, tapi Alhamdulillah intensitasnya sudah berkurang. Sepertinya di sekolah dia sudah mendapat pengarahan juga dari ibu guru. Soalnya dia sempat bilang, kalau disuntik enggak boleh tegang, nanti makin sakit.
Hehhmβ¦ baiklah… Terima kasih ibu guru karena memberikan pengarahan yang berguna sehingga anak saya tidak takut disuntik. Tetapi tetap saja saya akan membelikan mereka es krim favorit sebagai hadiah karena telah berani vaksin.
Saya pun berangkat bersama anak-anak jam 8 pagi sambil membawa fotokopi KTP dan Kartu Keluarga. Sesampai di kecamatan sudah banyak yang antri, ternyata bukan hanya vaksin anak. Orang dewasa yang belum vaksin juga bisa dan jenisnya sama yaitu sinovac.
Entah mengapa saya tuh kok tahunya cuma vaksin jenis Sinovac di Wajak ini, padahal beberapa tetangga juga dapat Pfizer dan Moderna. Pas kebetulan aja kali ya? Hehehe
Setelah mengisi formulir saya mengantri menunggu nama anak-anak dipanggil. Kira-kira 30 menit kemudian nama kedua putrid saya dipanggil. Pertama mereka diperiksa tensinya, si adek 90 dan si kakak 110. Kemudian dilakukan screening oleh dokter, tanya jawab gitu. Sudah makan atau belum? Makan pakai apa tadi? Sambil sesekali pak dokter bercanda agar anak-anak tetap santai.
Oiya, kata pak dokter si adek kurang sayur dan daging-dagingan sehingga tensinya rendah. Tapi karena badannya fit dan tidak ada keluhan apapun vaksin tetap bisa dilaksanakan. Setelah screening, anak-anak langsung antri di tempat suntik vaksin.
Oh ternyata gak pakai antri karena di bagian anak-anak sudah sepi. Ya soalnya kan anak-anak sudah pada vaksin di sekolah masing-masing ya. Kalau di kecamatan ini
Detik-detik Suntik Vaksin yang Tidak Menegangkan
Si Adek duluan yang disuntik vaksin. Dia pun duduk di tempat yang disediakan dan saya siap-siap motret, wkwkwk. Nah, bu dokter bingung dong soalnya saya disuruh pegang si adek karena takutnya nanti dia nangis. Lah, anak saya santai loh dia diam aja. Akhirnya yang pegang lengan adik saat disuntik adalah bu dokter dan saya tetap dokumentasi, hehehe.
Si adik nangis gak?
Alhamdulillah enggak, dia Cuma bilang βkok cepet Bund? Gak kerasa udah selesai. Kata bunda sakit? Hahaha
Giliran si kakak juga gitu, dia lagi nungguin proses suntiknya eh udah selesai aja katanya. Alhamdulillah deh kalau lancar dan enggak ada drama sama sekali.
Setelah disuntik, bu dokter memberikan obat berupa paracetamol masing-masing anak dua untuk diminum setelah makan. Saya pikir itu untuk pereda nyeri jadi sesampai di rumah anak-anak makan dan minum obat tersebut.
Oiya, setelah vaksin kami juga mampir ke swalayan untuk membeli es krim kesukaan anak-anak. Tidak lupa emak dan bapaknya juga beli biar nggak ngiler saat anak-anak makan es krimnya. Mereka pulang dengan hati yang bahagia.
Alhamdulillah kondisi setelah suntik vaksin aman tanpa KIPI dan tidak ada keluhan apapun kecuali sering lapar. Mungkin juga karena hati mereka bahagia karena dibelikan es krim. Bukankah hati yang bahagia dapat meningkatkan imun? ^_^
Apakah Ayah-Bunda punya pengalaman vaksin anak yang seru dan menarik? Sharing yuk di kolom komentar.
Terima kasih telah membaca sampai akhir, semoga bermanfaat.
38 Komentar. Leave new
Syukurlah anak-anak sudah vaksin, tidak antri dan tidak ada KIPI ya mbak. Anakku waktu itu malah antri sekitar 3 jam, untungnya sudah sarapan sebelum berangkat vaksin dan tidak ada KIPI juga setelah vaksin.
Apakah vaksin covid19 untuk anak-anak itu wajib di Indonesia? Kalau di Jerman, anak-anak boleh divaksin sih, tapi nggak wajib
Alhamdulillah lancar proses vaksin dan nggak ada kipi pada anak-anak. Ibunya jadi lebih tenang. Nggak perlu deg-degan. Meski pada awalnya ada drama harus batal vaksin 2 kali. Akhirnya malah dapat yang mudah banget. Nggak pakai nunggu lama. Semoga sehat terus Mbak sekeluarga.
Senang dengarnya ya bun si kakak dan si adek sudah melewati vaksin dengan sukses. Apalagi mereka tidak merasakan reaksi apa-apa ke tubuh. Anak saya juga Sinovac reaksinya cuma ngantuk dan laper saja, obatnya jadi gampang,he he he
senang bacanya semua berjalan lancar mba.. well, yang penting anak – anak kita juga semua terlindungi yaaa
Alhamdulillah,
Sehat-sehat selalu untuk ananda pasca vaksin.
Iya nih…Bandung juga baru selesai vaksin tahap kedua. Dan pulangnya kudu banget bawa anak-anak makan ke tempat yang enak, biar lekas recovery dan semoga gak ada KIPI.
Anakku yang sulung juga sukses briefing, awalnya sempet tegang banget keliatan kan dari raut mukanya. Udah selesai di suntik, malah bilang, “lho kok udah, cepet banget”. wkwkwk. Alhamdulillah tanpa KIPI.
Alhamdulillah sukses vaksin akhirnya..hebat bener enggak nangis ga rewel ga perlu dikejar kayak yang viral hihi. Pemberani, karena Bundanya diberi kesabaran ekstra ini buat kasih jawaban terutama buat si Adik π
Semoga selalu ya Adik dan Kakak
Alhamdulillah ya Mbak, meski gagal dua kali, akhirnya anak-anak bisa divaksin juga. Untungnya anak-anak sudah banyak mendengar dan melihat berita tentang vaksin ya, jadi pas eksekusi mereka biasa aja. Gak pakai tegang π
Anak2ku sudah remaja, usia hampir 14 tahun dan 16 tahun, mbak. Wah, jadi makin seru ya cerita vaksin untuk anak2 ini hehehe. Lucunya, kadang anak2 yang mungkin agak takut disuntik, tau2 eh kok udah selesai, ga merasa sakit ya hihihi. Mamahnya teteuuup kudu motret sebagai kenangan vaksin zaman corona π Mantap. Sehat2 selalu ya, nak.
Jagoanku yang bontot 10 tahun juga baru dapet 1 kali vaksin. kmrn waktu mau vaksin ke dua qadarullah ayahnya postif jadi ga lolos skrining pastinya eh pasa hari H sekolah juga membatalkan vaksin kedua krn ada bbrp anak yg positif. Semoga bisa segera lengkap juga deh vaksinnya klo sdh lewat 2 minggu dr masa isoman orangtua
Syukurlah bisa ikut vaksin susulan ya, di sekolah anakku susulannya harus ke puskesmas nih ga nebeng sekolahlain.
Alhamdulilah vaksinnya tanpa KIPI. Anakku pas disuntik ketawa2 π geli mungkin
Berhubung anak anakku sudah pada Jelang remaja jadi yaaaaa no drama hahaha….
Tapi serunya malah karena pas di awal itu cari tempat vaksin susah jadi ikut di kantornya Tante anak anak yang juaaauuuuh nun di Jakarta Barat (Tebet) sementara rumah di Tangerang ujung. Dua kali pula!
Tapi untunglah ga ada KIPI juga paling si Bontot yang demam dikit tapi itu juga karena dia begadang main game… *Sigh
Alhamdulillah ya mbak, anak anak sudah di vaksin. Dan tidak mengalami KIPI
Vaksin menjadi salah satu ikhtiar kita dalam menghadapi pandemi ini ya mbak
Anak pertama saya vaksinasi di sekolahnya. Anaknya udah SMA jadi saya gak ikutan menemani. Alhamdulillah tanpa KIPI.
Sedangkan adiknya masih usia 4 tahun, jadi enggak divaksinasi covid.
Alhamdulillah anakku juga lancar mak vaksinnya sudah komplit 2x. Yang pertama pakai pfizer demam malamnya habis itu gak sih.
Kalau anak sudah vaksin alhamdulillah orangtua juga makin tenang ya mba. Anak aku juga udah vaksin mba. Dan alhamdulillah sama tak ada KIPI juga
Wah, Alhamdulillah anak2nya sdh d vaksin ya mba. Keren pada berani disuntik. Good job
Masya Allah si adek hebat, berani disuntik vaksin dan nggak pakai nangis. Alhamdulillah ya mbak, akhirnya vaksin, jadi tenang. Moga sehat selalu sekeluarga ya.
Semoga ikhtiar yang sedang kita semua lakukan ini membuahkan hasl yang baik untuk kehidupan masa depan yaa.. Rasanya sedih kalau kasus virus ini tinggi lagi.
Sedih anak-anak kudu kembali belajar di rumah, Qodarullah wa masyaa fa’alaa.
Wah sudah di vaksin, keren ya enggak nangis nih anak-anak. Aku aja dulu sempat takut pas mau disuntik haha
Keren. Kakak pemberani deh. Lega ya setelah si kecil vaksin covid. Apalagi KIPInya cuma lapar. Lega…
Lucu banget nama kucingnya Ciki.
Hebat nih si adik bungsu pas disuntik nggak menangis.
Alhamdulillah sudah lengkap ya vaksinnya. Sehat sehat selalu.
Alhamdulillah, sehat2 kakak-kakak. Lega yaa Mbak kalau sudah vaksin, berasa pake APD gitu biarpun tetep prokes nggak boleh dikendorin. Saya masih menanti vaksin untuk anak yang lebih kecil lagi. Was-was makin banyak varian virus C19..
He he …. Mudah menghilangkan rasa taukut si kecil pada jarum suntik. cukup beli es krim saja. Anak baik tidak terlalu neko2.
Anakku juga dapat vaksin sinovac, Alhamdulillah tanpa KIPI. Dari suami, ortuku dan adekku yang dapat Sinovac juga tanpa KIPI. Aku aja yang dapat AZ dan efeknya, seharian pegel2 sampai muntah.
Aku pas anakku mau divaksin, sempat cemas. Takut kalau KIPI, Alhamdulillah baik2 saja dan sudah vaksin 2 kali. Pas disuntik enggak nangis malah anaknya happy karena menurut dia kalau sudah divaksin ntar boleh jalan-jalan. Heheh
Anak-anakku yang kecil belum pada vaksin nih mak. Belum ada panggilan dari kelurahan. Kayaknya bentar lagi nih dapat undangan
Senang ya mbak, ketika anak sudah divaksin
Jadi lebib tenang saat menghadapi pandemi gini
Wah ternyata proses dapat vaksinnya drama ya hehe, untung akhirnya ada lokasi vaksin lain ya alhamdulillah.
InsyaAllah kalau Sinovac aman ya minim Kipi, di anak2 jg minim Kipi.
Idem nih abis suntik makan es krim sebagai reward π
Kalo saya, sejak awal udah dapat i fo Kalo vaksin anak ini yag sinovac sebab jenis vaksin lain banyak buat usia di atas 12 tahun. Kayak moderna harus usia di atas 18thn. Alhamdulillah ya anak udah divaksin dan sehat terus tanpa kendala
alhamdulillah ya anak-anak bisa vaksin dan tanpa drama, anakku udah juga yang kecil sempat gagal juga nih karena flu, ntar nyusul mandiri aja
Lecukk ya dek… Berharap sakit biar gak disuntik penuh drama memang kalau ajak anak2 Karena pasti udah takut duluan…
Semoga selalu sehat2 Semuanya mba…
Alhamdulillah ya…
Anak saya juga sudah divaksin 2 dosis… Semoga semuanya sehat ya…
Alhamdulillah sudah vaksin akhirnya ya mbak, meski awalnya 2 kali gagal mendapatkan vaksin, adik juga kuat ya gak nangis hhe iya, anak saya juga bilang, kok suntiknya cepet ga kerasa. Alhamdulillah tanpa KIPI ya. Insya Allah sehat selalu yaa
Hari rabu minggu lalu anakku juga vaksin tahap pertama. Alhamdulillah tanpa kipi juga. Anakku semula takut, tapi tetap mau divaksin
Keren sudah vaksin semua
Anak saya yang 7 tahun sudah vaksin di sekolah
Persyaratannya cukup bawa KK aja sama nomer WA ortunya
alhamdulillah anaknya sudah vaksin ya, mbak. insyaAllah jadi ikhtiar kita biar anak nggak kena covid. anak saya masih 5 tahun nih jadinya belum bisa vaksin deh
Alhamdulillah sudah di vaksin ya mba anak2. Anaku 5thn menolak terus untuk vaksin covid. Semoga dirayu lagi nanti mau yaa biar aman kemana2