Assalamualaikum Bunda! Apa kabar? Masih semangat puasa kan? Alhamdulillah.
dan ada cerita kakak yang sedang belajar puasa. Alhamdulillah di hari ketiga ini kakak sudah ada kemajuan yaitu buka puasanya jam 12.30. Yeay #selamatkakak
Pas sahur di hari ketiga kakak sempat nangis sebentar karena takut terlambat bangun. Padahal masih pukul 2.45. Begitulah kakak, jika ketinggalan waktu sholat pun kakak akan menangis. Saya sampai ikut nangis karena terharu, hiks. Kelembutan hati anak sulung saya adalah anugerah terindah yang pernah kumiliki.
Hari ini #DiaryRamadhan3 pengin cerita tentang saya yang mencoba sahur dengan buah. Ya, ekslusif buah, hanya buah, tanpa makanan lain. Plus satu liter air putih (yang saya minum sebelum dan sesudah buah) dan jeruk nipis peras satu gelas.
Emang kuat? Alhamdulillah… belum pernah ada masalah selama tiga hari puasa.
Mengapa Memilih Sahur Eksklusif Buah
Sebenarnya sudah sejak tahun lalu saya menerapkan pola makan food combining. Tapi berhubung tahun lalu masih baru kenalan, saya pun sahurnya belum bisa eksklusif buah. Masih saya kombinasi dengan menu karbo, yaitu nasi+protein nabati/sayur.
Baca juga: Buka Puasa dengan Gorengan, Sehat Nggak Ya?
Seperti Bunda lainnya yang takut nggak kuat puasa seharian, tahun lalu saya juga begitu, takut lemes dan akhirnya batal puasa. Tapi, setelah membulatkan tekad akhirnya Ramadhan ini saya bisa menjalani puasa dengan sahur eksklusif buah. Alhamdulillah.
Apa untungnya sih sahur eksklusif buah?
Ehm, apa ya? Jujur saya sedang menjalani program penurunan berat badan. Bagi saya bulan puasa adalah bulan yang pas untuk membuat sebuah komitmen. Iya, komitmen untuk menjalankan pola makan food combining lagi setelah beberapa bulan banyak cheating. Hahaha
Kalau bersamaan dengan bulan puasa kan secara tidak langsung tubuh harus saya paksa dan godaan tidak terlalu banyak. Paling-paling hanya menyuapi anak bungsu yang masih belum bisa ikut puasa. Itupun hanya sehari dua kali aja sehari.
Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan sahur eksklusif buah (ini sih sepengalaman saya), selain mengandung banyak nutrisi, buah juga nggak bikin ngantuk. Coba deh, Bunda pasti ngantuk setelah sahur dengan nasi, ya kan? Itu karena nasi (terutama putih) adalah karbohidrat yang cepat menaikkan gula darah tapi dengan segera juga menurunkannya.
Tipsnya …
Lalu,bagaimana agar sahur eksklusif buah membuat Bunda bisa bertahan hingga adzan maghrib berkumandang? Saya sih pakai tips berikut.
- Minum air putih hangat setengah liter, setengah jam sebelum mulai makan buah. Biasanya saya tambah perasan jeruk nipis. Tanpa gula ya!
- Memakan sebanyak mungkin buah. Saya pilih buah yang berair seperti semangka, melon, papaya, atau pear. Soalnya saya malas mengunyah kalau buahnya terlalu keras. Kalau ternyata buah yang berair nggak ada, biasanya saya bikin jus tapi agak kental.
- Berhenti makan buah setengah jam sebelum imsak. Saya pergunakan kesempatan ini untuk minum air putih setengah liter lagi. Jadi saat sahur total air putih yang saya minum adalah 1liter. Minumnya bertahap ya, jangan sekaligus, bisa kembung.
- Saya melakukan self talk berulang-ulang sehingga saya benar-benar yakin jika sahur buah eksklusif ini sehat untuk tubuh saya. Saya percaya tubuh saya pasti kuat. Kulit lebih sehat, lemak berkurang, dan yang jelas nggak bikin ngantuk sehingga saya bisa menjalankan hobi saya hingga siang nanti.
Mengapa hobi saya ini penting sekali? Karena melalui hobi ini saya bisa berpenghasilan. Bunda mana sih yang tidak hepi bisa berpenghasilan dari hobi? Hehehe.
Alhamdulillah hanya dengan cara tersebut saya tetap semangat menjalani puasa. Saya nggak pengin ngajak Bunda lainnya untuk sahur eksklusif, saya nggak kuat dengar alasannya, wkwkwkwk. Kalau mau coba,coba aja deh jangan pakai alasan. Semangaat!
5 Komentar. Leave new
[…] #DiaryRamadhan1; #DiaryRamadhan2; #DiaryRamadhan3 […]
[…] kepoin juga: #DiaryRamadhan1, #DiaryRamadhan2, #DiaryRamadhan3, […]
[…] Baca juga yuk: Diary Ramadhan 1 […]
Kalo aku lum kenyang kk makan buah saat sahur. Pasti aku nyarinya nasi hehehe
waduh kayaknta gak bisa deh, kalau sehari2 aku siang hanya makan buah