Ibu rumah tangga mudah stres itu sepertinya sudah dialami banyak orang. Tingkatannya pun bermacam-macam, mulai dari yang sedang hingga stres berat hingga menjadi depresi.
Mengapa ibu rumah tangga mudah stres?
Ibu rumah tangga memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengurus kebutuhan rumah tangga dan keluarga, seperti memasak, membersihkan rumah, merawat anak-anak, dan mengatur keuangan. Tidak jarang, tuntutan yang berat dari peran ini dapat membuat ibu rumah tangga mudah stres.
Belum lagi jika ibu rumah tangga merangkap sebagai tulang punggung dan harus membantu suami mencari nafkah. Bukan karena suami tidak mau bekerja tetapi mungkin Tuhan memberikan cobaan seperti itu, gaji suami yang belum mencukupi kebutuhan rumah tangga.
Kira-kira apa saja ya faktor yang dapat membuat ibu rumah tangga mudah stres?
Faktor Penyebab Ibu Rumah tangga Mudah Stress
Beban Kerja yang Berat
Hayo siapa yang sering bilang kalau ibu rumah tangga tugasnya itu-itu aja. Ibu rumah tangga harus mengurus banyak tugas loh dalam sehari, seperti memasak, membersihkan rumah, mencuci, menyetrika, dan mengurus anak-anak.
Beban kerja yang berat dan monoton dapat membuat ibu rumah tangga merasa lelah dan stres. Jika hal ini terjadi terlalu lama dan tidak segera diatasi, ibu rumah tangga bisa depresi. Lebih baik jika ibu membagi pekerjaan dengan suami atau jika ada asisten rumah tangga. Anak-anak pun juga bisa dilibatkan untuk mengajari mereka hak dan kewajiban.
Kurangnya Dukungan Sosial
Ibu rumah tangga seringkali merasa terisolasi karena tidak memiliki dukungan sosial yang memadai. Mereka mungkin tidak memiliki waktu untuk bergaul dengan teman atau keluarga, dan merasa kesulitan dalam menjalin hubungan sosial.
Oleh karenanya ibu rumah tangga memerlukan dukungan sosial dukungan sosial sangat diperlukan oleh ibu rumah tangga. Bisa dari suami atau anggota keluarga lainnya. Misalnya, ibu mengikuti pengajian rutin di masjid atau ikut senam pagi bersama anggota PKK lainnya. Dengan begitu ibu tidak merasa sendirian dan bisa lebih menghibur hati.
Tuntutan Keluarga yang Tinggi
Tuntutan keluarga yang tinggi kepada ibu rumah tangga dapat bervariasi tergantung pada budaya, nilai, dan harapan keluarga tertentu. Misalnya keluarga yang menuntut kebersihan dan keteraturan rumah, mengurus anggota keluarga yang sakit, menjaga hubungan baik dengan keluarga lain, dan juga menjaga keuangan keluarga. Tuntutan keluarga yang tinggi terhadap ibu dapat menyebabkan stres dan kelelahan
Kurangnya Waktu untuk Diri Sendiri
Seorang ibu seringkali tidak memiliki waktu untuk diri sendiri, seperti melakukan hobi atau berolahraga. Hal ini dapat membuat ibu rumah tangga merasa lelah dan stres karena kurangnya waktu untuk merawat diri sendiri. Kurangnya waktu untuk diri sendiri juga dapat menjadi masalah serius bagi ibu rumah tangga, terutama jika tuntutan keluarga yang tinggi menyebabkan mereka merasa terlalu sibuk dan kelelahan.
Kurangnya Apresiasi
Kurang apresiasi bisa membuat ibu rumah tangga merasa tidak dihargai, merasa tidak memiliki kepentingan di luar rumah tangga, dan merasa tidak memiliki kekuatan finansial. Ini juga dapat mengurangi motivasi mereka untuk melanjutkan pekerjaan mereka dan mengembangkan kemampuan mereka. Selain itu, kurangnya apresiasi juga dapat berdampak pada kesejahteraan mental dan emosional mereka.
Stres pada ibu rumah tangga memiliki dampak yang merugikan pada kesehatan dan kesejahteraan ibu itu sendiri, serta keluarga mereka secara keseluruhan.
Semoga bermanfaat ^_^
