Dear Diary…
Hari ini Aira rewel sekali dan gampang sekali tersinggung. Mungkin dia bosan di rumah ya karena udah hampir satu bulan loh #dirumahaja gara-gara corona T_T
Kata Bu Abyz Wigati anak-anak rentan stress dan depresi di saat seperti ini. Mereka tidak mudah mengalihkan perasaan bosan dan susah untuk menyampaikan keluhannya.
Mungkin inilah yang dirasakan Aira saat ini. Dia nggak bisa bilang kalau sebenarnya dia bosan di rumah. Ketika aku Tanya hanya bisa geleng kepala dan nangis. Kalau sudah begitu kutinggalkan laptop dan mengajaknya main-main, bercanda, tertawa hingga dia tampak ceria lagi.
Tapi tawanya enggak bisa bertahan lama. Ketika aku mengalihkan perhatian pada yang lain Aira mewek lagi. Aku pun minta bantuan suami untuk mengambil alih ketika harus melakukan pekerjaan lain. Beruntung suami nggak WFH ya sehingga kami bisa bergantian mengajak si bungsu bermain ketika kakaknya sudah lelah.
Iya, Kak Sasa kadang juga bosan kalau harus bermain seharian dengan adik. Biasanya kalau sudah bosan gitu Kak Sasa beralih pada bukunya dan adik pun kesepian. Begitu terus setiap hari selama masa karantina ini.
Aira Pernah Terkena Mag
Meskipun kadang juga stress menghadapi anak-anak yang rewelnya enggak terencana, tapi aku berusaha untuk tetap tegar dan sabar. Aku enggak mau magh Aira kambuh karena depresi. Bukankah salah satu penyebab mag (maag=kata tidak baku) adalah depresi?
Seperti yang pernah aku kuceritakan di pengalaman mengatasi mag pada anak, Aira memang pernah terkena mag. Jadi aku harus benar-benar menjaga asupan makanan dan perasaannya.
Etapi, pada awal Maret mag si kecil kambuh lagi. Penyebabnya karena Mbah Kung ngasih Aira yakult, minuman probiotik yang katanya bisa melawan bakteri jahat di tubuh.
Aku sih enggak bilang kalau yakult menyebabkan mag loh ya! *cateeet
Mungkin saja karena yakult bersifat asam sehingga membuat asam lambungnya Aira meningkat. Atau mungkin berasal dari makanan lain aku sendiri juga kurang perhatian. Huhuhu
Kejadian Aira terkena mag seperti yang aku ceritakan sebelumnya, berulang kembali. Padahal tanggal 14 Maret 2020 dia dan aku akan mengikuti lomba melukis mamamia (ibu dan anak melukis di kipas karton).
Waktu itu hanya 5 anak yang ditunjuk per kelas. Sayang banget kalau nggak ikut dan Aira tuh senang banget ikutan mewarna bersama-sama gitu.
Terus, jadi ikutan nggak ya lomba melukisnya?
Benarkah Yakult Penyebab Mag pada Anak?
Dear Diary …
Rasanya sedih banget deh kalau anak sakit. Apalagi saat terkena mag, Aira enggak doyan makan dan rumah jadi sepi. Kalau biasanya seharian ngoceh tanpa henti, ketika sakit Aira lebih banyak diam dan inginnya dipeluk terus, huhuhu.
Setelah kuingat-ingat kembali sebelum asam lambung Aira meningkat dia minum yakult yang diberi kakeknya. Selain itu kayaknya enggak ada makanan pemicu asam lambung, deh. Padahal aku sudah mewanti-wanti ke mbah Kung kalau Aira belum boleh makan dan minum yang asam. Huft… Biasalah si kakek pasti senang kalau cucunya lahap minum yakult.
Siang mengonsumsi yakult, sorenya muntah-muntah dan diare berkali-kali.
Huhuhu, sedih deh aku. Baru aja dia doyan makan setelah sembuh dari sakit mag bulan lalu. Eh, sekarang sakit lagi.
Tanpa pikir panjang aku pun membawanya ke dokter agar sakitnya tidak berlarut-larut. Kebetulan ada dr. Fitri yang sore itu praktik di Apotek Wajak. Aku nggak bawa Aira ke KRI Wajak Husada karena ingin mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Baca juga: Kebiasaan Buruk Penyebab Stroke
Oiya, entah ini hanya asumsiku saja atau gimana, rasanya beda aja ketika berobat ke dokter umum daripada ke BPJS. Kalau ke dokter umum tuh anak bisa langsung sembuh gitu sedangkan kalau pakai BPJS kok sembuhnya agak lama, hehehe. Apa karena obatnya beda ya?
Intermeso dikit ya… hehehe
Oke, sampai mana tadi?
Oiya, saat periksa, bu dokter menanyakan gejala yang dirasakan Aira. Setelah kujawab kalau dia perutnya kembung, tidak nafsu makan, muntah-muntah setelah mengonsumsi yakult dan merengek sakit perut, Bu Dokter bilang kalau Aira terkena mag. Oiya, beliau juga bilang kalau pergerakan ususnya juga lambat.
Ketika aku tanya apakah Aira sakit mag karena minum yakult?
Kata beliau, yakult enggak bikin mag. Mungkin karena di pencernaan Aira masih ada bakteri jadi magnya kambuh lagi.
Kemudian dr. Fitri memberikan obat mag, anti muntah, antibiotik, dan obat diare yang harus kutebus di Apotek Wajak. Kalau tidak salah ingat biaya periksa dan obatnya sekitar Rp.80.000 (mahal gak?)
Oiya, Bu Dokter juga menyarankan agar Aira mengonsumsi makanan yang lembek-lembek dulu dan tidak asam.
Kebiasaan Buruk Penyebab Magh pada Anak
Alhamdulillah setelah tiga hari minum obat secara rutin, Aira sudah kembali ceria dan rumah berisik lagi. Enggak papa deh rumah berantakan dan berisik yang penting anak-anak sehat. Rasanya kalau anak sakit tuh separuh jiwa melayang entah kemana, huhuhu *lebay
Nah, setelah Aira sembuh kan nafsu makannya kembali meningkat tuh. Aku masih membatasi jenis makanan yang bisa dia konsumsi, seperti tidak boleh makan pedas, mie, dan yang rasa asam.
Seminggu setelah sembuh Aira pengen mie. Yaudah, karena kelihatan sehat aku kasih mie telor yang bumbunya kuracik sendiri. Alhamdulillah makan dengan lahap tapi beberapa jam kemudian dia diare.
Setiap kali makan mie, BAB Aira encer gitu. Aku pikir Aira tidak tawar makan mie dan alergi gluten. Soalnya tiap makan mie selalu gitu.
Tapi setelah lebih dari tiga minggu sejak Aira sembuh dari sakit mag, sekarang dia bisa donk makan mie. Tapi tetap aku batasi seminggu sekali aja.
Nah, kira-kira kebiasaan buruk apa sih yang menyebabkan Aira terkena mag?
Mengonsumsi Makanan Pedas
Anak bungsuku ini memang suka sekali makanan pedas. Meskipun enggak terlalu pedas buatku tapi tetap saja itu makanan pedas untuk ukuran anak-anak. Lah dia sampai minum berkali-kali loh kalau kepedasan. Bisa jadi ini menjadi salah satu kebiasaan buruk Aira yang menyebabkan sakit mag.
Doyan Makanan Asam dan Berminyak
Aira juga doyan sekali makan gorengan atau yang kriuk-kriuk gitu. Makan tuh kalau nggak ada kerupuk atau kriuk-kriuknya dia kayak gak nafsu gitu. Selain itu juga suka banget yogurt, yakult, milkuat, pokoknya minuman yang asam-asam gitu.
Oleh karena makanan berlemak dan asam adalah jenis makanan ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna sehingga meningkatkan produksi asam lambung.
Dear Diary…
Setelah Aira sembuh, aku menjaga sekali makanan yang dikonsumsinya. Boleh makan pedas asal dikit dan aku stop deh minum yakult dan susu fermentasi lainnya.
Selain itu aku juga berusaha menjaga kebersihan makanan dan minuman yang ia konsumsi. Tidak membiarkannya jajan sembarangan dan mengajaknya untuk rutin mencuci tangan dengan sabun terutama sebelum makan dan setelah dari toilet.
Alhamdulillah… sekarang Aira sehat …
Oiya, pada tanggal 14 maret 2020 kami jadi ikut lomba melukis mamamia loh. Meskipun belum mendapatkan hadiah tapi Alhamdulillah Aira bisa terhibur setelah sembuh dari sakit.
Terima kasih telah membaca curhatanku ya…
Salam sayang,
2 Komentar. Leave new
aduh sedih banget putrinya udah kena maag
aku yang sudah veteran kena maag sejak kuliah ga bisa bayangin gimana enggak enaknya itu mbak
iya sering makan pedas mulai kecil juga jadi penyebabnya
sama stres juga sih kayak nervous gitu
Stress juga ya bu, jadi ingat ibu saya dulu memastikan ketika anaknya mau mag dengan membuat makanan yg menghindari pedas dll
tapi tetep aja anaknya mau makan yg pedes, enak soalnya, hehe.