Mengapa tingkat diabetes di Indonesia sangat tinggi? Apakah ada yang salah dengan pola makan orang Indonesia?
Pertanyaan ini muncul di benak saya saat membaca pernyataan Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD (Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia/PERKENI) di youtube Diabetasol pada Selasa (3/11) lalu, bahwa:
“Menurut data IDF, Indonesia berstatus waspada diabetes karena menempati urutan ke-7 dari sepuluh negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi, yakni 10,681,400 orang per tahun 2020 dengan prevalensi 6,2%. Angka ini diperkirakan meningkat jadi 16,7 juta pasien per tahun 2045. Dengan data tahun ini, 1 dari 25 penduduk Indonesia atau 10% dari penduduk Indonesia mengalami diabetes.”
Serem banget kan?
Sampai-sampai saya juga was-was akan kesehatan saya dan suami yang sama-sama punya riwayat keturunan diabet. Iya, bapak saya dan ibu mertua saat ini terkena diabet, bahkan ibu mertua sudah stroke yang disebabkan diabetes juga.
Kayaknya saya harus tahu ini pola makan diabetes untuk berjaga-jaga.
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa adalah sumber energi utama bagi sel tubuh kita tapi jika tidak diserap dengan baik oleh tubuh maka akan menumpuk dalam darah.
Tumpukan glukosa inilah yang dapat menimbulkan berbagai penyakit dan komplikasi yang membahayakan penderita.
Apakah ada yang salah dengan pola makan orang tua kami?
Pola makan ibu mertua saya biasa aja, tiga kali sehari. Tapi kebiasaan yang lain sebelum diabet saya kurang paham ya karena saat menjadi menantunya beliau sudah diabet. Nah, saat tinggal bersama beliau inilah saya tahu kebiasaan ibu mertua yang ternyata masih sering mengonsumsi gula putih meskipun sudah mengidap diabetes mellitus.
Kalau bapak saya memang punya kebiasaan makan yang buruk. Beliau adalah tukang bangunan jadi merasa butuh banyak energi. Masalahnya adalah bapak asal konsumsi tanpa memperhatikan nutrisi yang terkandung pada setiap makanan.
Bapak juga suka yang manis-manis, seperti minum air gula, camilan manis kayak bolu kukus gitu, jus buah pakai gula, dan makan 3x sehari pun pakai nasi. Ditambah kebiasaan buruk yang lain yaitu merokok dan tidur setelah makan. Huhuhu
Saya sudah mewanti-wanti agar bapak segera mengubah pola makan menjadi lebih sehat. Sayangnya, bapak saya baru sadar setelah kakinya terkena abses yang disebabkan infeksi luka plus gula darah tinggi. Padahal tanda-tanda diabetes sudah dirasakan bapak setahun belakangan.
Nah, setelah tahu jika terkena diabetes, bapak pun merubah pola makannya agar dapat mengontrol kadar gula darahnya. Oiya, bapak saya dan ibu mertua terkena diabet tipe 1 jadi enggak perlu suntik insulin. Menjaga pola makan adalah salah satu solusi untuk mengelola kadar gula darahnya dan mencegah komplikasi.
Kenali Pola Makan Penderita Diabetes untuk Pencegahan
Pola makan penderita diabetes berbeda dengan penderita sakit lainnya ya. Makanya, setelah tahu kalau bapak diabetes, saya pun belajar tentang pola makan penderita diabetes sebagai langkah awal pencegahan.
Menghitung Kalori Harian
Kalori makanan penderita diabetes harus benar-benar dihitung. Mereka ini mudah sekali lapar sehingga bisa diberikan makanan dalam porsi kecil namun sering.
Kalau perlu makanan bisa ditimbang sehingga pas sesuai porsi dan jangan lupa menghitung kalorinya. Kebutuhan kalori ini tiap orang berbeda-beda ya sesuai usia dan aktivitasnya. Jadi nggak bisa diterapkan sama pada semua orang. Bahkan kalau saya baca tuh nggak ada metode diet yang paling pas untuk penderita diabetes karena bisa berbeda setiap orang.
Stop Gula Pasir
Diabetes juga bisa diakibatkan oleh konsumsi gula putih yang berlebihan. Meski begitu berhenti mengonsumsi gula tidak mudah loh, terutama bagi penderita diabetes. Diperlukan niat yang sangat kuat untuk berhenti dari mengonsumsi gula pasir atau dilakukan secara perlahan.
Sebaiknya penderita diabetes menggunakan gula khusus untuk orang diabet saja seperti Diabetasol, Stevia, Tropicana Slim, dan lainnya. Begitu juga dengan susu lebih baik mengonsumsi susu khusus penderita diabetes.
Membatasi Makan Nasi Putih
Hayo, siapa yang merasa “belum makan” jika belum makan nasi?
Sejak mengenal food combining saya sudah mulai mengurangi makan nasi. Sebagai gantinya kadang saya makan ubi, singkong, roti gandum, dan kentang. Badan lebih enteng aja sih menurut saya, padahal sebenarnya manfaatnya lebih dari itu apalagi jika dikonsumsi dengan bijak ^_^
Nasi yang dikonsumsi secara berlebihan bisa menjadi penyebab diabetes. Mengapa? Karena nasi memiliki indeks glikemik tinggi yang bisa meningkatkan kadar gula darah. Oleh karenanya tubuh harus segera mengolahnya menjadi sumber energi agar tidak menjadi penyebab diabetes.
Emangnya penderita diabetes nggak boleh makan nasi putih sama sekali ya?
Menurut dr Wismandari Wisnu, SpPD-KEMD, FINASIM, atau dr Wisma, dari RS Pondok Indah Jakarta (health.detik.com) boleh saja orang diabetes mengonsumsi nasi putih tapi harus dibatasi dan sesuai porsi. Jatah nasi dalam piring harus lebih sedikit dari sayuran atau biasanya satu kepalan tangan untuk sekali makan.
Atau bisa juga mengganti nasi putih dengan nasi merah yang lebih banyak mengandung serat dan rendah gula.
Memperbanyak Konsumsi Buah dan Sayur
Lalu, gimana caranya tubuh bisa tetap kenyang meskipun mengurangi porsi makanan berkabohidrat tinggi?
Tentu saja beralih pada sayuran dan buah karena konsumsi serat dapat memperlambat pencernaan dan penyerapan gula pun melambat. Selain mengandung serat, buah dan sayuran juga mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Namun, penderita diabetes enggak boleh sembarangan juga mengonsumsi buah ya. Contoh buah yang bisa dikonsumsi yaitu pir dan apel, sedangkan yang harus dihindari antara lain nanas, semangka, dan anggur karena dapat meningkatkan kadar gula. Boleh sih tapi dikit aja ya ^_^
—
Kesimpulannya adalah bukan hanya penderita penyakit gula saja yang harus tahu pola makan diabetes untuk lebih sehat. Namun, kita yang tidak sakit pun harus mengenali juga kebiasaan makan orang sakit gula ini. Harapannya kita bisa lebih waspada dan tahu apa yang harus dilakukan jika orang-orang di sekitar kita terkena kencing manis.
Sudahkah kita hidup lebih sehat?
Sumber:
https://www.alodokter.com/diabetes
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3208070/pasien-diabetes-boleh-kok-makan-nasi-tapi-perhatikan-hal-ini-ya
Youtube Live “Bersama Diabetasol Sayangi Dia”
2 Komentar. Leave new
betul banget kak, aku sedang belajar untuk mengurangi kadar gula harian.. untuk aku yang tipe sweet tooth memang agak sulit, tapi kalo terbiasa pasti bisa 😀
benar mbak, ibu mertuaku yg menderita diabetes sekarang lebih banyak makan buah dan sayur, biar gula darahnya lbh terkontrol