Apa kabar Bunda?
Alhamdulillah ya kita masih dipertemukan dengan Ramadan tahun ini. Meski pandemi belum berakhir tapi kondisi sudah lebih baik lah daripada tahun lalu. Puasa saat pandemi saat ini berbeda dengan tahun lalu.
Kalau tahun lalu seingat saya tuh pas Ramadan banyak sekali orang sakit dan meninggal di sekitar saya, huhuhu. Suara sirine ambulance tuh kayak ada aja tiap hari. Kesedihan melanda dan nggak bisa sering-sering ke rumah ibu karena ada pembatasan.
Sekarang alhamdulillah meski masih harus menerapkan protokol tapi tidak ada pembatasan. Saya sendiri yang memang mengurangi aktivitas di luar. Meskipun suasana sudah lebih tenang tapi bukan berarti virus sudah hilang sama sekali kan?
Puasa saat Pandemi Bikin Rajin Masak
Ramadan tahun lalu tidak ada orang jualan takjil karena pasar Ramadan dilarang. Nah, tahun ini sudah mulai ramai lagi. Pasar Ramadan sudah berjalan seperti biasa, full dan banyak yang nggak pakai masker, huhuhu. Padahal saya pengen gitu melihat-lihat orang jualan di pinggir jalan dan bikin macet, hahaha.
Tapi melihat orang uyel-uyelan dan nggak pakai masker hasrat saya berburu takjil auto lenyap. Mending masak sendiri aja deh di rumah, toh anak-anak saya nggak yang pengen ini dan itu saat puasa.
Saya jadi rajin memasak meski terpaksa, hahaha. Kami satu rumah hanya ada 6 orang, mama mertua tidak puasa karena sakit. Bapak mertua request kalau Ramadhan bikin sayur berkuah aja kayak sayur sop dan bening bayam/kelor. Kata bapak kalau sahur ada gorengannya gitu bikin haus.
Suami saya sih apa aja mau, alhamdulillah. Apa yang tersedia di meja itu yang dia makan. Nah, kalau anak-anak juga request tapi yang nggak terlalu ribet. Seperti soto ayam, tempe goreng, ayam goreng, gitu-gitu aja sih.
Jadilah saya rajin masak dan makin kreatif aja bikin-bikin makanan untuk takjil juga. Mulai dari salad buah, es buah, pizza, bakpao, dan lainnya.
Di Rumah Pun Tetap Bisa Beraktivitas
Anak-anak pun lebih betah di rumah karena mungkin sudah terbisa ya selama pandemi di rumah aja. Sepulang sekolah ya main di rumah aja berdua.
Entah menggambar, nonton youtube kids, dan juga membantu menyiapkan menu berbuka dan takjil.
Untuk adik yang masih puasa setengah hari karena masih kelas satu, lebih suka corat-coret dan nonton youtube kids. Dia juga jarang tidur siang sehingga jarang ikut tarawih.
Kalau kakak yang alhamdulillah sudah puasa full hingga maghrib. Dia juga suka menggambar dan membantu bunda menyiapkan takjil.
Puasa saat pandemi tidak membuat kami kekurangan aktivitas karena berdiam di rumah aja. Malah kami bisa berkreasi saat di rumah aja biar nggak bosan. Kami juga masih bisa tarawih karena kebetulan musholla di dekat rumah tidak terlalu full. tak lupa tetap memakai masker.
Bagaimana cerita puasa saat pandemi Bunda? Sharing yuk!