bundaeni.com – Seberapa sering Bunda memberikan gadged untuk anak? Kalau saya sering banget, tapi itu dulu saat saya masih baru pertama kali jadi ibu dan belum memiliki pemahaman yang cukup tentang bahaya gadged positif untuk anak.
Anehnya (dulu) saya bangga sekali saat anak saya yang baru bisa jalan sudah lihai memainkan gadged. OMG, ternyata dampaknya buruk sekali.
Tahu nggak, Bun? Anak saya jadi sering rewel apalagi kalau gadged alias smartphonenya tidak memberikan dia hiburan. Terus kadang anak saya juga nggak mau makan kalau nggak disodorin hape. Ya Allah, saya sempat stres saat itu. Bunda pernah kayak gitu juga nggak sih?
Alhamdulillah, saya bisa mendekteksi sejak awal jika penyebabnya adalah gadged. Tentu saja setelah membaca literatur, mengawasi anak saya, dan ikut beberapa kegiatan parenting. Sebelum genap dua tahun anak saya sudah lepas dari gadged.
Memang ya, saat ini melihat anak kecil yang sibuk dengan gadged adalah pemandangan yang tidak asing. Kalau dulu sih banyak permainan yang mengasah motorik dan fisik. Sayangnya saat ini gadged telah menjangkau anak-anak dan merenggut waktu bermainnya (anak-anak) yang seru bersama teman-temannya. Kalau sudah begitu apakah kita termasuk orang tua yang bijak bergadged?
Seharusnya gadget adalah hasil dari perkembangan teknologi yang memudahkan manusia. Sayangnya gadget juga berdampak positif dan negatif ย bagiย penggunanya, tak terkecuali anak-anak. Gadget kini bukan sekadar perangkat elektronik berfungsi khusus, bukan hanya telepon genggam dan laptop. Televisipun dapat dikategorikan sebagai gadged. Semua perangkat elektronik yang dapat diupdate dan memancarkan radiasi dari layarnya.
Bunda, sadar nggak sih jika secara fisik, gadged bisa menimbulkan kerusakan dan berdampak negatif pada psikomotorik, saraf, dan kejiwaan pemakainya.
Lalu, apa jadinya ya kika anak-anak terlalu banyak berinteraksi denganย gadgetย berlayar seperti telepon genggam, televisi, laptop, dan tablet? Bisa jadi kesempatan anak-anak mendapatkan informasi melalui indera akan sangat sedikit.
Oleh karenanya dibutuhkan peranan orangtua dalam mewaspadai pengaruh negatif gadget pada anak. Melalui sharing parenting bersama Pondok Parenting Harum, Bunda Abyz Wigati membagikan tips tentang sembilan cara yang dapat diterapkan dalam mengarahkan gadget positif untuk anak.
1.Buat Kesepakatan
Membuat kesepakatan bersama anak, kapan dan dimanaย gadgetย boleh digunakan. Hal ini dilakukan agar anak dapat memahami waktu pemakaiannya. Memang awalnya agak sulit ya, Bun. Tapi kalau sudah terbiasa membuat kesepakatan maka dampak negatif gadged bisa diminimalisir.
2. Ajak Anak Menentukan Informasi
Mengajak anak menentukan informasi yang paling ingin diakses melalui gadgetย sesuai usianya. Alih-alih membiarkannya browsing sendiri, Bun. Lebih baik jelaskan secara perlahan kepada anak, situs dan tontonan seperti apa yang pantas untuk anak seusianya. Alhamdulillah sejak kecil anak saya nggak saya ajak nonton sinetron. Sekarang saat sudah usia sekolah, dia ogah nonton sinetron. Memang semua tergantung kebiasaan ya, Bunda.
3. Temani dan Bimbing Anak
Menemani dan membimbing bimbing anak saat mencari informasi melalui gadget. Please jangan biarkan anak sendirian mencari informasi di internet. Meskipun dia masih belum ngerti apa-apa? Malah yang belum ngerti itu sangat berbahaya, gimana kalau anak-anak yang masih polos menemukan informasi yang tidak seharusnya mereka tonton? Lebih mudah mengarahkannya sejak dini daripada harus menyembuhkan anak yang ketagihan lhoBun.
4. Dampingi Anak Mencoba Hal Baru
Mendampingi anak saat mencoba hal baru yang ditawarkanย gadgetย dan menerapkannya dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya, memindahkan games memasak favorit anak ke dapur dan merealisasikan dalam wujud nyata. Anak pun pahamย gadgetย juga bermanfaat untuk belajar memasak.
5. Perbanyak Imajinasi
Perbanyak cerita agar imajinasi anak menari seiring keindahan teknologi yang ditawarkanย gadget. Apalagi jika dilakukan dengan penuh penghayatan. Anak pasti lebih tertarik pada Bunda daripada gadget.
6. Luangkan Waktu Bicara Gadget
Luangkan waktu setiap hari untuk membicarakanย gadgetย bersama anak, terutama ketika anak masih balita. Hal ini dapat mengenalkan anak kepada gadget tanpa harus kehilangan perhatian dari Bunda.
7. Berikan Apresiasi
Berikan apresiasi pada setiap hal positif yang dilakukan anak denganย gadgetnya agar anak semakin bersemangat melakukan hal positif. Sekecil apapun apresiasi yang Bunda berikan dapat menumbuhkan minat belajar anak pada hal positif
8. Temukan Minat Anak
Temukan ketertarikan yang bisa mendukung bakal kehidupan anak di masa depan melalui gadget. Misalnya anak sangat tertarik bermain game, Bunda bisa lho mendukung minatnya agar anak tidak hanya pandai memainkannya tapi juga membuat game sederhana. Atau jika anak-anak sudah cukup umur, bisa lho diikutkan kursus online.
9. Berikan Contoh
Berikan contoh penggunaan teknologi informasi yang sehat karena orangtua adalah panutan anak di segala hal. Misalnya, menggunakan media sosial sebagai alat dalam berkomunikasi atau menggali informasi. Ingat, anak akan memperhatikan setiap yang Bunda lakukan dengan gadget. Pengalaman saya, terlalu lama memegang gadget akan membuat anak ikut-ikutan bermain gadget.
Itulahย 9 Cara Mengarahkan Gadged Untuk Aktivitas Positif Anak. Stop membiarkan anak sibuk dengan gadget dan kenalkan mereka dengan warna-warni dunia karena kehidupan nyata lebih menarik daripada dunia maya.
Terima kasih telah membaca sampai akhir. Kalau Bunda? Adakah pengalaman tentang gadged bersama anak? Yuk sharing di komentar.
23 Komentar. Leave new
Makasih sharingnya Mbak. Alhamdulillah mulai mengurangi ketergantungan pada gadget…
alhamdulillah
sama-sama mbak
Tips yang lengkap dan bermanfaat..Bunda Eni ๐
Kalau saya, untuk anak saya yang remaja, kiat gadgetnya dengan enggak mengisi kuota/membatasi durasi password WiFi yang bisa dia akses di rumah.
Selain itu juga ada pengaturan pada apa saja yang boleh diakses.
mantap mbak, saya jadi deg-degan gimana kalau anak saya remaja nanti,semoga bisa menerapkan tips kayak mbak dian
Kalau aku selalu memberi waktu saat anak minta gadget. Tapi tetap diawasi ๐
Terima kasih untuk sharingnya mba eni ๐
wah,pilihan bijak mbakuntuk selalu mengawasi anak saat bermain gadget.
sama-sama mbak
Betul banget Bun, kelamaan pegang gadget dihadapan anak, malah bikin dia jadi penasaran dan pengen ikutan. Makanya saya suka ngumpet-ngumpet atau nunggu si kecil tidur aja amannya mah… Btw cakep rumah barunya.
hahaha, makasih mak. Sama donk,harus ngumpet dulu biar anak nggak nyontek kelakuan anaknya ini, hehehe
Aku pernah nih io kek gitu ketergantungan gadget tapi akhirnya bisa teratasi. Ternyata kalau kita sering main sama doi, gadget nya bisa lepas bahkan nolak disodorin
wah apalagi kalau kayak mbak yasinta yang jago bikin video ya mbak, pasti entar anaknya juga jago nih
Setuju sama tips yang ditawarkan. Meski memang nggak mudah melaksanakannya ya mba. Semoga pelan tapi pasti, anak-anak bisa kembali berteman dengan sesama, dengan alam, dan tetap bahagia.
Iyess mbak betty, nggak harus dipisahkan sih yang penting diarahkan ya biar pinter kayak anaknya mbak, hehehe
Ngeri, ya, Mbak, kalau anak-anak udah kecanduan gadget. Bisa ngerusak kesehatan dan konsentrasi mereka. Ini jadi tugas berat orang tua di zaman milenial ya…
Ngeri sekali mbak, apalagi kalau kecanduannya sampai gede
Masalah anak dan gadget sepertinya jadi masalah ibu ibu saat ini, di satu sisi gagdet memberikan dampak positif, tapi di sisi lainnya dampak negatif juga terasa lebih besar. Jadi ibu ibu mesti pandai pandai mengarahkan anak agar tidak berdampak negatif buat anak anak di masa yang akan datang
iya mbak, benar sekali. Kalau emaknya suka main gadget ya mana mungkin bisa melarang anaknya? Hehehe
Misahin anak dari gadget emang gak gampang butuh komitmen kuat dr ortu dan ketegaan. DuoNaj emang juga blm steril tp sudah bisa dikendalikan. Nice tips kakakkkk
Alhamdulillah, bersyukur sekali kalau anak nggak sampai ketagihan ya mbak
Bener banget ulasannya mba, aq sejak anak pertama udah kasih aturan soal gadget sampai skrg dia udah smp.
Setuju bunda. Karena gadget adalah alat, dan anak perlu faham cara penggunaannya.
Eh iya ya. Bs diarahkan ke hal positif misal bikin game dan buat kesepakatan. Nah ini kadang yg sulit. Sy termasuk ortu yg pakai jurus hape kalo anak susah makan, hiks. Makasih tulisannya lengkap mbak.
[…] Baca juga: Gadget Untuk Aktivtias Positif Anak […]
[…] Baca juga: Gaded Positif untuk Anak […]