Apa yang bunda pikirkan ketika mendengar kata SEO? Hehehe … Bermacam-macam jawaban yang saya dengar dari beberapa momblogger. Ada yang bilang SEO itu makhluk tak kasat mata, ada yang bilang SEO itu ribet, tapi beberapa juga ada yang bilang SEO adalah ratu setelah konten adalah raja.
“SEO adalah hiburan. Kalau dianggap ribet, kita tidak akan pernah bisa menguasainya.”
Kata Qbenk, founder SEO Mom Community. Nah, membaca kalimat Bang Q ini kok saya jadi sedikit lega dan nggak sabar merasakan mudahnya belajar SEO, soalnya saya adalah salah satu emak-emak yang menganggap bahwa SEO ini ribet, hehe.
Ya, saat ini saya sedang mengikuti kelas SEO Moms Jatim Area bersama momblogger lainnya yang berasal dari Jawa Timur dan Madura. Beberapa Momblogger sudah saya kenal melalui dunia maya maupun dunia nyata.
Alhamdulillah saya keangkut ke kelas ini karena ada beberapa teman yang sudah mendaftar tapi belum beruntung. Semoga saya bisa belajar dengan serius dan lulus hingga mendapatkan sertifikat dari SEO Mom Community, aamiin.
Terpenting adalah saya benar-benar paham tentang dasar SEO dan bisa menerapkannya pada blog diary bunda nanti.
Sejarah Search Engine Optimation (SEO)
Pada awal kelas, Bang Q yang nama aslinya M Sahlan ini mengenalkan sejarah SEO yang saya memang belum tahu. Duh, saya merasa cupu banget di kelas ini. Beneran loh, beberapa kali saya ikut kelas SEO tapi enggan membaca sejarahnya SEO. *ups
Beruntungnya saya berada di kelas ini karena Bang Q mengenalkan sejarah singkat SEO lebih dulu sebelum masuk ke materi.
Search Engine Optimization (SEO) adalah rangkaian teknik seorang webmaster agar website atau blog nya berada di mesin pencari khususnya google. Oleh karena menyangkut teknik pastinya berbicara tentang ‘cara’.
Nah, ketika masuk pada tahap ‘cara’ maka yang ada adalah banyak cara yang bisa dilakukan.
Teknik SEO menggunakan operasi logika sudah digunakan sejak pertengahan tahun 1990an. Tetapi saat itu algoritma mesin pencari hanya mengandalkan perayapan berdasarkan backlink semata. Artinya semakin banyak backlink semakin bagus tanpa mempedulikan darimana asal backlink-nya.
Jadi, kalau SEO jadul tuh semakin banyak kita menautkan link web kita di situs situs tertentu maka hasilnya akan bagus.
Google pun menerapkan hal sama sejak 1998. Tetapi saat itu Yahoo dan Microsoft adalah mesin pencari raksasa pada eranya. Nah, memasuki era milenium tahun 2000an, Google mulai melakukan banyak revisi pada mesin pencari mereka.
Namun, teknik jadul masih tetap berlaku yaitu semakin banyak backlink semakin bagus tanpa ada filter tersendiri dari google. Saat itulah blogspot merajai mesin pencari mengalahkan web-web besar.
Inilah alasan mengapa Blogspot disebut anak emas Google (baru tahu ya? Sama, saya juga, hihihi).
Google Mulai Membuat Algoritmanya
Semuanya berubah saat memasuki tahun 2009-2010. Google mulai membuat algoritma khusus mesin pencari untuk memfilter blog-blog atau web yang relevan untuk nangkring di mesin pencarinya.
Puncaknya terjadi pada tahun 2010, SEO mulai mengalami banyak perkembangan dan perubahan dimana Google mulai menerapkan aturan ketat.
Pada tahun 2012 Googel mulai melakukan pembaruan pada filter penguin dan panda yang akhirnya menyapu bersih blog-blog yang dianggap melanggar ketentuan yang mereka tetapkan. Banyak blog yang dihapus secara permanen dan salah satunya adalah blognya Bang Q.
Apa sebenarnya yang terjadi dengan algoritma google ini?
Bang Q mengatakan, dalam sebuah forum webmaster Google, terkuaklah aturan-aturan yang berlaku di Google. Aturan SEO Google juga terus mengalami perubahan, algoritma juga terus update tetapi dasar-dasar SEO tidak berubah sama sekali.
Nah, itu dia sejarah singkat SEO yang sangat membantu saya dalam memahami asal-usul SEO. Saya coba baca versi lengkapnya tapi tambah mumet, pusing karena nggak paham. Wkwkwk … Untung aja Bang Q sudah menjelaskannya dengan singkat.
Belajar SEO, Caranya Sama tapi Tekniknya Bisa Berbeda
Sebelum materi dimulai saya mulai menebak-nebak, apakah kelasnya akan sama dengan kelas SEO yang pernah saya ikuti sebelumnya?
Ternyata berbeda. Benar kata Bang Q kalau SEO itu berbicara tentang ‘cara’ jadi ya ada bermacam metode dalam penerapannya. Enggak bisa disamakan dan saat belajar SEO dimanapun saya memutuskan untuk berpikir fleksibel.
Baiklah … Sebelum materi dimulai saya mulai mengosongkan pikiran saya karena akan menerima cara baru dalam belajar SEO. Ilmu SEO yang sebelumnya pernah saya pelajari saya simpan dulu di buku catatan ^_^
“Kebanyakan dari kita hanya ingin blog bagus, DA naik, kualitas meningkat, tetapi dasar pada SEO nya rapuh. Apakah bisa bertahan jika pondasi blog kita rapuh?”
Hayolooh … Kata-kata Bang Q nampol banget nih. Saya langsung melongo donk … Iya juga nih, selama ini baca artikel disana-sini tentang cara naikin DA, ikutan kelas SEO, tapi saya malas praktik. SEO saya beneran rapuh banget.
Tapi Alhamdulillah hati saya nggak rapuh … *ups lagi ^_^
Coba perhatikan tukang bangunan, dimana-mana kalau membangun rumah pasti bikin pondasi yang kuat terlebih dahulu kan sebelum membangun lainnya?
Lha kita? Kebanyakan ngurus yang lain dulu, pondasinya dilupain. Eh, itu saya dink …
Setinggi apapun indeks parameter blog kita kalau dasarnya aja nggak kuat, nanti saat algoritma update tentu saja blog kita akan terkena imbasnya. Dampaknya kita akan kebingungan kayak cacing kepanasan. Wkwkwk … lagi-lagi itu saya …
Nah, kata Bang Q, intinya adalah seluruh tukang bangunan memiliki cara yang sama dalam membangun sebuah rumah. Tetapi mereka punya teknik berbeda dalam membuat sebuah pondasi, hal ini karena faktor lokasi tanah yang mereka hadapi juga berbeda-beda.
Pahaaam? Belum, hiks *tepokjidad
Saat belajar SEO, caranya memang sama tetapi tekniknya bisa berbeda-beda saat melakukan optimasi blog dikarenakan faktor platform yang dihadapinya juga berbeda.
Baru deh paham ^_^
Materi apa sajakah kira-kira yang diberikan di kelas SEO bersama SEO Mom Community?
Tunggu updatenya di artikel ini ya ^_^
3 Komentar. Leave new
Ah saya baru bergabung utk yg wilayah Sumatra dan baru mau mulai awal April besok bund..
Jd ga sabar nih..
Semangaaaatt belajar bersamaaa
alhamdulillah sudah bergabung ya bunda ^_^ seru bun kelasnya, hehe
Belum mulai.. baru perkenalan aja. Tapi sudah ga sabar nih hehe